Virus Corona
Update Corona di DKI Jakarta, Minggu 5 April 2020: 1.124 Positif, 95 Meninggal Dunia, 56 Sembuh
Update Corona di DKI Jakarta, Minggu 5 April 2020: 1.124 Positif, 95 Meninggal Dunia, 56 Sembuh
Penulis:
Anugerah Tesa Aulia
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Kasus virus corona (Covid-19) di Provinsi DKI Jakarta tercatat sejumlah 1.124 kasus positif, Minggu (5/4/2020).
Berdasarkan pantauan Tribunnews dalam laman www.covid19.go.id, data ini menunjukkan 96 penambahan kasus corona dari hari sebelumnya.
Sementara ini 6 ada penambahan jumlah pasien positif corona yang dinyatakan meninggal.
Sehingga jumlah kasus meninggal di DKI Jakarta sebanyak 95 orang.
Adapun hingga kini terdapat 56 pasien telah dinyatakan sembuh.
Secara keseluruhan, kasus corona di Indonesia per Minggu (5/4/2020) menjadi 2.274 kasus yang terkonfirmasi positif.
Jumlah kasus positif corona tersebut bertambah sebanyak 181 kasus dari hari sebelumnya.
Untuk pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah kini menjadi 164 orang.
Sementara itu hingga saat ini jumlah pasien meninggal dunia berjumlah 198 orang.
Terdapat 32 provinsi yang ditemukan kasus positif terinfeksi virus corona.
Namun, terjadi perbedaan data pada pasien yang sembuh dan meninggal dunia di DKI Jakarta di laman corona.jakarta.co.id pada Minggu, (5/4/2020) pukul 16.32 WIB

Dari data tersebut ada sebanyak 1.143 orang menjadi pasien positif terjangkit virus corona di DKI Jakarta.
Sedangkan 58 pasien telah dinyatakan sembuh dan 111 lainnya meninggal dunia.
Saat ini ada 728 pasien tengah di rawat di fasilitas kesehatan, dan 246 lainnya melakukan isolasi secara mandiri.
Data tersebut terakhir diperbaharui per 5 April 2020 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak kasus dinyatakan positif.
Baca: Update Kasus Corona di Indonesia: 2.273 Positif Covid-19, 164 Sembuh, dan 198 Meninggal Dunia
Baca: BREAKING NEWS: Update Corona Minggu 5 April: 198 Meninggal, 2273 Jumlah Kasus Positif
Bagaimana Virus Corona Menular?
Virus Corona adalah penyakit baru dan para peneliti masih mempelajari bagaimana cara penularannya.
Dari berbagai penelitian, metode penyebaran utama penyakit ini diduga adalah melalui droplet saluran pernapasan dan kontak dekat dengan penderita.
Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang dapat mengandung virus penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara.
Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).
Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin.
Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet.
Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.
Baca: UPDATE Corona Global 5 April 2020: 1,2 Juta Orang Terinfeksi, Tambahan Kasus Tertinggi di AS
Melindungi diri dari Virus Corona
Hal yang harus dilakukan:
- Tetap tinggal di rumah; bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah
- Cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60 %
- Bersihkan dan disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh
Hal yang tidak boleh dilakukan:
- Berada dekat dengan orang yang sedang sakit, batuk atau bersin.
- Menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan telapak tangan.
- Menimbun masker.
- Bepergian ke luar rumah saat sedang sakit.
Lakukan Hal Berikut Jika Menagalami Gejala Mirip Virus Corona
- Kenakan masker (tipe masker bedah), dan ganti secara berkala, agar tidak menular ke orang lain.
- Batasi menerima tamu di rumah, hindari kontak langsung dengan tamu untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas.
- Tetap tinggal di rumah jaga jarak dengan orang lain termasuk anggota keluarga.
- Minta bantuan teman, anggota keluarga, atau layanan jasa lain untuk menyelesaikan urusan di luar rumah.
- Lakukan ini semua selama 14 hari untuk membantu mengurangi penyebaran virus.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa)