Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

Puskesmas Kini Dapat Layani Screening Covid-19, Ini Dua Metode yang Diterapkan

Direktorat Jendral Yankes Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo menyebut puskemas kini dapat melayani screening terhadap pasien yang diduga kena covid.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Warta Kota/Alex Suban
Paramedis Puskesmas Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memeriksa pasien dengan menggunakan jas hujan sebagai alat pelindung diri (APD), Senin (30/3/2020). Dalam menghadapi wabah virus corona (Covid-19), petugas paramedis terpaksa menggunakan jas hujan sebagai usaha perlindungan diri karena APD medis terbatas cuma ada empat set yang dikirim oleh Dinkes Kabupaten Bogor. Warta Kota/Alex Suban 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jendral Pelayanan Masyarakat (Yankes) Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo menyebut puskemas kini dapat melayani screening terhadap pasien yang diduga terjangkiti virus corona atau Covid-19.

Puskesmas bakal memberikan layanan pemeriksaan ini terhadap masyarakat yang melakukan kontak dengan pasien positif corona.

"Salah satu peran puskesmas adalah melakukan screening terhadap COVID-19," ujar Bambang di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Dijelaskan Bambang, metode screening yang dilakukan adalah merupakan hasil dari penelusuran terhadap masyarakat yang diduga kontak erat dengan kasus Covid-19 yang positif.

Sebelum melalukan screening, pihak puskesmas bakal melakukan wawancara dan penyelidikan epidemiologi terhadap warga yang diduga terjangkit corona.

Baca: Wali Kota Solo Pilih Rapid Tes dengan Sistem Jemput Bola: Tidak Kumpulkan Massa

Baca: Presiden Ingatkan Program Jaring Pengaman Sosial Dampak Corona Harus Tepat Sasaran

Seorang wartawan menjalani tahapan Rapid Test Covid-19 oleh Tim Kesehatan Dinkes Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/3/2020). Sebanyak 37 wartawan yang menjalani tes cepat itu semuanya dinyatakan negatif terinfeksi virus corona. Rapid test tersebut sebagai langkah konkret Pemerintah Kota Bandung untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di Kota Bandung. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Seorang wartawan menjalani tahapan Rapid Test Covid-19 oleh Tim Kesehatan Dinkes Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/3/2020). Sebanyak 37 wartawan yang menjalani tes cepat itu semuanya dinyatakan negatif terinfeksi virus corona. Rapid test tersebut sebagai langkah konkret Pemerintah Kota Bandung untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di Kota Bandung. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Dua Metode
Screening bakal dilakukan dengan metode, yakni rapid test antibodi dan PCR.

"Screening yang akan dilakukan puskesmas saat ini ada dua cara," ucap Bambang.

Metode rapid test antibodi dengan memeriksa darah. Pengambilan darah bisa dilakukan dari darah kapiler, kemudian pengambilan darah bisa juga dari ujung jari masyarakat.

"Cara yang lain adalah melakukan swab pada tenggorokan maupun pangkal hidung. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium menggunakan PCR," tutur Bambang.

Bambang mengatakan cara ini merupakan standar yang telah dilakukan oleh puskesmas.

Kemudian setelah ada hasilnya, akan dilakukan informasi apakah hasilnya positif atau negatif.

Baca: Heboh Penyambutan 2 Kontestan LIDA Saat Wabah Corona, Ini Kata Polisi dan Klarifikasi Indosiar

Bagi yang hasil tes rapid tesnya maupun PCR-nya positif, namun tidak ada tanda gejala sakit berat maupun sedang akan dianjurkan untuk melakukan isolasi diri di rumah.

"Kemudian puskesmas bersama rumah sakit setempat akan membantu edukasi dari informasi dan monitor apa yang harus dilakukan dari Bapak Ibu semuanya melalui pemanfaatan hendphone, melalui live," pungkas Bambang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan