Virus Corona
UPDATE Kasus Corona di DKI Jakarta Hari Ini: 1.395 Positif, 65 Sembuh
Jumlah pasien positif terjangkit Corona di Provinsi DKI Jakarta mencapai 1.395 orang per Selasa (7/4/2020) pukul 16.00 WIB.
Penulis:
Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor:
Pravitri Retno W
"Terkait dengan himbauan pemerintah untuk tetap belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah dari rumah," kata Achmad Yurianto, dari kantor Graha BNPB, Jakarta, dilansir KompasTV Live, Selasa.
Menurutnya, pemberlakuan PSBB ini akan banyak bermanfaat dalam mencegah penyebaran wabah Corona.
Manfaat tersebut antara lain, mencegah terjadinya perkumpulan orang, baik alasan kesediaan, budaya, atau alasan pertandingan olahraga.
Yuri meminta agar masyarakat dapat memahami kebijakan ini akan membatasi mobilitas sosial dari setiap orang.

"Ini penting, karena keputusan ini ditujukan untuk melindungi kita semua dari kemungkinan terjadinya penularan Covid-19 dari orang lain," kata Yuri.
Yuri meminta agar masyarakat tidak melakukan mobilisasi sosial untuk kepentingan apapun apabila memang betul-betul tidak diperlukan.
PSBB bertujuan untuk memberikan jaminan Covid-19 dapat diputuskan secara bersama-sama dan disiplin mematuhinya.
Sementara di sisi lain, Yuri menyampaikan telah melakukan pemeriksaan terhadap 14.354 spesimen untuk PCR secara real time.
Hal ini telah dilakukan dari spesimen yang dikirim dari lebih dari 300 rumah sakit rujukan Covid-19.
Rumah sakit rujukan tersebut meliputi, rumah sakit umum pemerintah, BUMN, TNI, Polri, maupun swasta.
Adapun 17.190 relawan medis dan non medis telah direkrut untuk bekerja bersama-sama dalam satu sistem untuk membangun upaya pemutusan rantai Covid-19.
Sedangkan, bantuan sejumlah 82,9 miliar telah diterima dari seluruh lapisan masyarakat terkait sikap peduli Covid-19.
Dilansir Kompas.com, hingga Selasa hari ini, terdapat 6 kelurahan dari 8 kecamatan yang ada di DKI Jakarta belum terkonfirmasi adanya pasien positif Corona.
Enam kelurahan tersebut yakni kelurahan Gambir, Duri Pulo, Serdang, Mangga Dua Selatan, Senen, dan Cikini.

Dari data pesebaran kasus Corona, terdapat selisih angka dari perbandingan data pada laman covid19.go.id.