Minggu, 17 Agustus 2025

Virus Corona

Pasien Sembuh Corona Beberkan Pengorbanan Tenaga Medis Perpanjang Shift Karena Kekurangan Orang

idealnya mereka pakai APD itu cuma 4 jam. Tapi karena kekurangan orang akhirnya shift mereka dibuat per 6 jam

Editor: Johnson Simanjuntak
Dok. Pribadi Riko Sihombing
Riko Sihombing 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Riko Sihombing (54), pasien sembuh dari virus corona atau Covid-19, mengaku sangat berterimakasih kepada para tenaga medis yang merawatnya di RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.

Meski tak mengenal masing-masing pribadi dan tak dapat mengenali wajah dari tenaga medis tersebut, ia sangat mengapresiasi totalitas mereka.

"Kami (pasien) nggak tahu muka (tenaga medis), nggak kenal karena pakai alat pelindung diri (APD). Tapi saya salut, saya betul-betul apresiasi sama mereka," ujar Riko, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (11/4/2020).

Baca: Pasien Sembuh Corona Sempat Konsumsi Obat yang Disebut Jokowi

Menurutnya, para tenaga medis ditempatnya dirawat sudah berkorban banyak.

Salah satunya dengan memperpanjang shift jaga mereka dari 4 jam menjadi 6 jam.

Hal itu harus dilakukan, kata Riko, karena mereka kekurangan orang atau tenaga medis.

Baca: Pasien Positif Corona Bohong Soal Riwayat Perjalanan, Kini 76 Pegawai RSUS Purwodadi Harus Dites

"Mereka kan kekurangan orang, idealnya mereka pakai APD itu cuma 4 jam. Tapi karena kekurangan orang akhirnya shift mereka dibuat per 6 jam," kata dia.

Memperpanjang shift jaga, otomatis para tenaga medis juga semakin lama menahan lapar, haus dan rasa panas yang timbul akibat memakai APD.

"Per 6 jam itu bayangkan mereka nggak bisa makan, minum, ke belakang, buang kecil aja ke pampers. Dan itu panasnya luar biasa di dalam itu. Makanya di koridor itu dibikin sangat dingin suhunya," tandasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan