Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Jokowi Instruksikan Pengujian Sampel Corona Ditingkatkan Serta Pelacakan Secara Agresif

Presiden juga menekankan, agar melakukan pelacakan virus corona di Indonesia secara lebih agresif guna mengetahui mata rantai penyebarannya.

Editor: Johnson Simanjuntak
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana Drive Thru Rapid Test yang diadakan Halodoc di lapangan Parkir Hall C JIEXPO Kemayoran, Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (13/4/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pengujian sampel dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona (Covid-19) terus ditingkatkan.

Presiden juga menekankan, agar melakukan pelacakan virus corona di Indonesia secara lebih agresif guna mengetahui mata rantai penyebarannya.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat sidang kabinet paripurna melalui telekonferensi, Selasa (14/4/2020).

Baca: Sambil Menahan Haru, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Bersyukur Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

"Tingkatkan pengujian sampel yang masif harus dilakukan dengan pelacakan yang agresif serta dengan diikuti isolasi yang ketat," kata Jokowi.

Kepala Negara juga meminta, pemeriksaan sampel serta pelacakan virus corona menjadi antensi seluruh jajarannya demi meminimalisir penularan virus tersebut.

"Kepada Ketua Gugus Tugas, Menteri Kesehatan, Polri dibantu TNI agar yang pertama yang saya sampaikan benar-benar diberi perhatian. Tingkat pengujian sampel yang masif, pelacakan yang agresif dan isolasi yang ketat," jelasnya.

Sebagai informasi, hingga Senin (13/4/2020), sebanyak 4.557 orang terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia.

Sedangkan jumlah pasien meninggal sebanyak 399 dan sembuh 380 orang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan