Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Retno Marsudi Sebut Komunikasi Antar-Menlu Jadi Lebih Intesif Karena Pandemi Corona

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan kebijakan sebuah negara dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 tentunya berbeda.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Laras Dyah Utami
Menteri luar negeri (Menlu), Retno Marsudi menampilkan sejumlah data arus kepulangan WNI sejak diberlakukannya MCO oleh pemerintah Malaysia dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan kebijakan sebuah negara dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 tentunya berbeda.

“One policy fit for all, maksudnya misalnya ada negara yang melakukan completely total lockdown, kebijakan lockdown ini tidak bisa dilakukan semua negara di dunia,” ujar Retno Marsudi dalam siaran live di instagram bersama reporter Azizah Hanum, Rabu (15/4/2020).

Masing-masing negara memiliki karakteristik, sistem sosial, dan budaya yang berbeda.

Baca: Positif Covid-19, Kondisi Twindy Rarasati Membaik Setelah Sepekan Jalani Isolasi

Sehingga kebijakan yang diterapkan di masing-masing negara dalam menyikapi penyebaran pandemi juga berbeda.

“Pemerintah manapun pasti akan mencoba melakukan hal terbaik untuk melindungi kesehatan masyarakatnya, warga negaranya dan juga memikirkan kesejahteraan mereka. Karena ini juga tidak lepas dari ekonomi dan lain-lain,” ujar Retno.

Baca: Inggris Gelontorkan Dana Rp 4 Triliun Bantu Dunia Hadapi Pandemi Corona

Setelah melakukan komunikasi membahas penanggulangan wabah antar negara, Retno dan Menlu di beberapa negara-negara lain sepakat untuk melakukan pembatasan wisatawan akan tetapi tetap mastikan pintu untuk pasokan logistik terbuka.

Khususnya terkait dengan bahan makanan, alat kesehatan, dan obat-obatan.

Baca: Pasien ODP Virus Corona di Ciledug Sempat Ditolak RSUD Kota Tangerang Sebelum Meninggal

“Jadi kita sering telpon-telponan.Misalnya kalau ada obat yang katakanlah masih ada hambatan, tidak bisa masuk. Kita minta tolong. Kadang juga ada negara yang menerapkan pembatasan ekspor untuk obat-obatannyaitu juga kita mencoba untuk berbicara," kata Menlu.

"Jadi untuk situasi yang serba terbatas, ternyata hubungan di antara kita khususnya terkait komunikasi antar menteri luar negeri itu intensif sekali. Jadi kita sering telpon atau video conference. Untungnya hubungan kita baik, jadi tidak formal banget, malah lebih intensif,” ujarnya.

390 WNI di Luar Negeri Positif Virus Corona

390 warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Data terkini, Rabu (15/4/2020), pukul 08.00 WIB Kementerian Luar Negeri menulis, dari total 390 WNI tersebut 69 orang dinyatakan sembuh dan 17 orang meninggal dunia.

Baca: Menristek: 6 Minggu Dari Sekarang, 100 Ribu Alat Rapid Test Covid-19 Akan Tersedia

Berikut sebaran kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di sejumlah negara:

1. Amerika Serikat : 23 WNI (satu sembuh, 17 stabil, lima meninggal)

2. Arab Saudi : 13 WNI (tujuh sembuh, lima stabil, satu meninggal)

3. Australia : 2 WNI (stabil)

4. Belanda = 6 WNI (satu stabil, dua sembuh, tiga meninggal dunia)

5. Belgia = 2 WNI (stabil),

6. Brunei Darussalam = 4 WNI (dua stabil, dua sembuh)

Baca: Hasil Tes Urine Naufal Samudra Dinyatakan Negatif Gunakan Narkoba

7. Filipina : 1 WNI (stabil)

8. Finlandia = 1 WNI (sembuh)

9. India : 75 WNI (13 sembuh, 60 stabil)

10. Inggris : 5 WNI (empat stabil, satu meninggal dunia)

11. Irlandia = 1 WNI (sembuh)

12. Italia = 3 WNI (sembuh)

13. Jerman = 7 WNI (enam stabil, satu sembuh)

Baca: Update Corona di DKI Jakarta 15 April: Total 2.447 Kasus Positif, Kelurahan Petamburan Terbanyak

14. Kamboja = 2 WNI (stabil)

15. Kanada = 1 WNI (stabil)

15. Korea Selatan = 1 WNI (stabil)

16. Malaysia = 44 WNI (5 sembuh, 37 stabil, dua meninggal dunia)

17. Oman = 1 WNI (stabil)

18. Pakistan = 16 WNI (stabil)

19. UEA = 3 WNI (stabil)

20. Qatar = 4 WNI (satu sembuh, tiga stabil)

21. Makau = 3 WNI (stabil)

22. Singapura = 45 WNI (15 sembuh, 27 stabil, satu penanganan khusus, dua meninggal dunia)

23. Spanyol = 11 WNI (9 stabil, dua sembuh)

24. Taiwan = 3 WNI (stabil)

25. Thailand = 1 WNI (stabil)

26. Turki = 2 WNI (satu sembuh, satu meninggal)

27. Vatikan = 7 WNI (stabil)

28. International Conveyance (Anak Buah Kapal) = 101 WNI (stabil)

Sementara di tingkat global, tercatat 212 negara terkonfirmasi memiliki kasus covid-19.

Dilansir dari Worldometer, Rabu (15/4/2020) pukul 15.00 WIB, total orang terinfeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 2.004.819 orang.

Tercatat 485.362 orang dinyatakan sembuh, dengan angka kesembuhan mencapai 126.830 orang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved