Virus Corona
Wawancara Khusus: Gubernur Anies Ajak Warga Bersiap Hadap Corona Hingga Lebaran
Oleh karena itu, ia meminta warga bersiap menahan diri sesuai dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Editor:
Hendra Gunawan
Sebetulnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lebih dulu, sebelum disetujui Kementerian Kesehatan RI.
Kebijakan PSBB yang dilakukan Anies di antaranya menutup sementara tempat pariwisata yang dikelola pemerintah atau swasta, meliburkan aktivitas sekolah, mengubah metode kerja pekerja menjadi bekerja di rumah (work from home/WFH), mengurangi jam operasional angkutan publik dan sebagainya.
Kami melakukan PSBB dengan peraturan memang baru empat hari (sejak Jumat, 10/4/2020). Tapi sesungguhnya PSBB itu sudah dilakukan mulai 14 Maret. Artinya, kami melakukan langkah ini lebih awal dan ini hanya bisa dinilai (kebijakan PSBB) di kemudian hari, nggak bisa sekarang.
Pemprov DKI Juga sudah bicara ke masyrakat sebelum pemerintah pusat memberi pengumuman resmi adanya positif Covid, pada awal Maret. Apa pertimbangannya?
Saya sudah memanggil tim intelijen dan imigrasi untuk memantau keluar masuk orang Tiongkok di Jakarta, sejak Januri lalu. Mereka yang tergabung dalam Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) itu diminta awasi pergerakan Covid-19.
Jadi sejak Januari kami monitor terus Covid-19. Saya panggil Tim Pora yang didalamnnya ada imigrasi dan intelijen. Disitu saya tanya dimana saja orang Tiongkok di Jakarta karena saya perlu datanya untuk diawasi.
Antisipasi dini itu bukan tanpa sebab. Hal itu lantaran Jakarta merupakan satu dari gerbang dunia.
Dalam hal ini Jakarta bukan hanya terhubung dengan Indonesia tapi juga terhubung dengan negara-negara lainnya di dunia.
Ia meyakini Ibu Kota ini akan menjadi pintu masuk virus Covid-19 ke Indonesia.
Bahkan sejak awal Januari, DKI Jakarta sudah memiliki data pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP). Dinas Kesehatan saat itu sudah diwajibkan mengirimkan data-data ODP dan PDP yang didapat dari laporan Tim Pora.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga sudah membuat briefing dengan seluruh rumah sakit di Jakarta untuk melaporkan pasien yang memiliki gejala Covid-19. Semua itu sudah dilakukan Jakarta bahkan sebelum nama Covid-19 lumrah dipakai. Saat itu namanya masih Pnemunia Wuhan.
Apa makna dan hikmah yang dapat kita petik dari pandemic ini?
Saya memandang pandemi virus corona (Covid-19) merupakan peringatan yang luar biasa (dari Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa) bagi umat manusia. Ini sebuah peringatan kepada manusia, bahwa kehadiran kita selama ini telah luar biasa mengeksploitasi ekologi untuk ekonomi. Sudah saatnya ekologi dan ekonomi berjalan bersama kembali, jadi ini satu peringatan kolosal (besar) bagi kita semua.
Ketika ada virus yang menjangkiti segala sektor di negeri mana pun, kemudian kita akan berhenti berkegiatan dan kembali ke rumah.
Sejak ada kebijakan bekerja dari rumah dan sekolah dari rumah, pertengahan Maret 2020, masyarakat Jakarta banyak yang berkegiatan di dalam rumah, dibanding di luar. Mereka mengikuti saran pemerintah untuk berdiam di rumah untuk menghindari penularan virus Corona.