Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Kena Corona saat Hamil hingga Koma, Seorang Ibu Baru Bisa Bertemu Bayinya 2 Minggu Kemudian

Ibu hamil terinfeksi corona hingga koma, setelah dinyatakan negatif baru bisa bertemu bayinya.

Instagram/@angela_primo
Ibu muda bernama Angela Primachenko terinfeksi virus corona ketika dirinya tengah hamil hingga mengalami koma. 

TRIBUNNEWS.COM - Ibu muda bernama Angela Primachenko terinfeksi virus corona ketika dirinya tengah hamil.

Saat terkena corona, usia kandungan Primachenko sudah masuk minggu ke-30.

Dikutip Tribunnews.com dari abcnews.go.com, saat pertama tahu terinfeksi Covid-19, Primachenko memutuskan berhenti bekerja.

Primachenko adalah seorang terapis pernapasan di Vancouver, Washington, Amerika Serikat.

Ia memilih untuk mengkarantina diri di rumah bersama suami dan anak pertamanya yang masih berusia 11 bulan.

Sebelum karantina mandiri, Primachenko sempat bertugas di Pusat Medis Legacy Salmon Creek.

Baca: Update Corona Senin 20 April Pagi: Total Kasus 2,4 Juta, Kematian di Amerika Serikat Capai 40.495

Baca: Tenaga Medis Takut Pulang ke Rumah, Beruntung Ada Orang Asing Rela Pinjamkan Rumah Berjalan

Tiga minggu selama karantina mandiri, batuk yang dialami Primachenko semakin parah.

Beberapa hari kemudian, kondisinya semakin parah.

Bahkan Primachenko tak bisa berbicara di telepon dan hanya bisa berkomunikasi melalui teks yang ia ketik.

Akhirnya Primachenko dilarikan ke unit gawat darurat untuk kedua kalinya dan diperiksa oleh dokter kandungan.

Malamnya, ia masuk ruang ICU lantaran mengalami kesulitan pernapasan.

"Waktu itu aku merasa 'Ya Tuhan, beri aku kesempatan bernapas lima menit lagi'," ujar Primachenko saking ia sulit bernapas.

"Karena kesulitan bernapas rasanya begitu berat. Aku terengah-engah. Rasanya seperti kau mencoba untuk bernapas tapi tidak bisa," tuturnya.

Baca: Sosok Penemu Virus Corona, Ilmuwan Cerdas June Almeida Anak Sopir Bus yang Putus Sekolah

Baca: Di Tengah Perjuangan Hadapi Corona, Aktor Nick Cordero Harus Rela Kakinya Diamputasi

Semakin hari, Primachenko semakin kesulitan menghirup oksigen.

Primachenko akhirnya diintubasi, atau dimasukkan selang dari hidung menuju paru-parunya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan