Virus Corona
Larangan Mudik, Jalan Tol Tetap Buka dan KRL Masih Beroperasi
Meskipun menerapkan larang mudik, pemerintah tidak akan menutup jalan tol di kota kota yang menerapkan larangan mudik.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah melarang masyarakat untuk mudik pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah akibat adanya penyebaran Covid-19.
Larangan tersebut mulai berlaku pada Jumat, 24 April nanti.
Meskipun menerapkan larang mudik, pemerintah tidak akan menutup jalan tol di kota kota yang menerapkan larangan mudik.
Tol akan tetap buka untuk distribusi menyangkut pangan, kesehatan, perbankan, dan lainnya.
"Dalam hal ini jalan tol tidak akan pernah ditutup. Tapi dibatasi hanya untuk kendaran-kendaraan logistik atau yang berkaitan dengan tadi kesehatan, berkaitan dengan perbankan dan sebagainya," kata Plt Menteri Perhubungan Luhut Binsar Pandjaitan dalam video conference, Selasa, (21/4/2020).
Baca: Bisnis Karaokenya Tutup karena Covid-19, Inul Daratista Jalani Hidup Sederhana Demi Gaji Karyawan
Selain tol, KRL di Jabodetabek juga akan tetap beroperasi, pemerintah tidak melarang lalu lintas orang di dalam daerah yang memberlakukan mudik.
"Diperbolehkan lalu lintas orang di dalam Jabotabek atau yang dikenal dengan aglomerasi. Transportasi masal di dalam Jabotabek seperti KRL juga akan jalan. Kemudian untuk mempermudah masyarakat tetap bekerja khusunya tenaga kesehatan," tuturnya.
Menurut Luhut, larangan mudik tersebut berlaku bagi warga yang tinggal di Jabodetabek, daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan daerah yang termasuk zona merah penyebaran Corona.
Baca: Di Tengah Pandemi Corona, Buruh Ngotot Gelar Aksi May Day 30 April Meski Tak Ada Izin Polisi
"Larangan mudik ini berlaku efektif terhitung sejak hari Jumat tanggal 24 April 2020. Ada sanksi-sanksinya. Namun bentuk penerapan sanksi yang sudah disiapkan akan efektif mulai 7 Mei," pungkasnya.