Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

Sembuh dari Corona, Kulit 2 Dokter di Wuhan Berubah Warna Jadi Gelap, Diduga Ini Penyebabnya

Dua dokter asal Wuhan, China yang kritis setelah mengidap Covid-19 menemukan kulit mereka berubah warna setelah sembuh dari penyakit tersebut.

CCTV
Dua dokter asal Wuhan, China Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng yang kritis setelah mengidap Covid-19 menemukan kulit mereka berubah warna setelah sembuh dari penyakit tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Dua dokter asal Wuhan, China kritis setelah mengidap Covid-19.

Kulit kedua dokter itu berubah warna setelah sembuh dari penyakit tersebut.

Dr Yi Fan dan dr Hu Weifeng, keduanya terinfeksi Covid-19 saat merawat pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan pada Januari 2020.

Dikutip  dari Metro, dokter yang merawat mereka mengatakan, keduanya perlu diberikan pengobatan agar kulit mereka menjadi normal seperti sedia kala.

Media pemerintah China melaporkan, perubahan kulit tersebut menunjukkan ketidakseimbangan hormon yang terjadi ketika hati para dokter dirusak oleh virus.

Dua dokter asal Wuhan, China Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng
Dua dokter asal Wuhan, China Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng yang kritis setelah mengidap Covid-19 menemukan kulit mereka berubah warna setelah sembuh dari penyakit tersebut.

Untuk diketahui, dr Yi dan dr Hu bekerja sama dengan Li Wenliang, dokter yang dihukum karena membunyikan peringatan tentang virus corona.

Li Wenliang sendiri telah meninggal dunia apda 7 Februari 2020 karena mengidap virus corona.

Lebih lanjut, kedua petugas medis itu didiagnosis mengidap Covid-19 pada 18 Januari 2020.

Menurut CCTV, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Paru Wuhan lalu dipindahkan dua kali.

Tentang Dr Yi dan Dr Hu

Untuk diketahui, dr Yi merupakan seorang ahli jantung.

Ia bertarung dengan Covid-19 selama 39 hari setelah dokter mengaitkan dengan ECMO.

Sebagai catatan, ECMO merupakan prosedur pendukung kehidupan untuk mengaitkan fungsi jantung dan paru-paru dengan memompa oksigen ke dalam darah ke tubuh.

Sementara itu, dr Hu seorang ahli urologi lebih buruk dan dia telah berbaring di tempat tidur selama 99 hari.

Dr Li Shusheng, yang merawat kedua dokter tersebut mengatakan, kulit kedua dokter menjadi gelap karena jenis obat yang diberikan pada tahap awal perawatan mereka.

Lebih lanjut, dr Li menerangkan, satu di antara efek samping obat tersebut adalah warna kulit pasien menjadi semakin gelap.

Ia pun berharap warna kulit kedua dokter itu akan kembali normal begitu hati mereka mulai berfungsi dengan baik.

Dr Yi Bisa Bergerak di Tempat Tidur

Lebih lanjut, dr Yi yang berbicara kepada CCTV dari tempat tidur rumah sakit mengatakan, sebagian besar sudah sembuh dari infeksi.

Ia menambahkan, sudah bisa bergerak di tempat tidur secara normal.

Tetapi, dr Yi menambahkan, masih berjuang untuk berjalan secara mandiri.

"Ketika saya pertama kali mengetahui tentang kondisi saya, saya merasa takut," kata Dr Yi kepada wartawan.

Saya sering mengalami mimpi buruk," tambahnya.

 

Dr Hu Jalani Terapi ECMO

Secara terpisah, Dr Hu yang menjalani terapi ECMO pada 7 Februari hingga 22 Maret 2020, belum bisa bicara hingga 11 April 2020.

Untuk diketahui, Dr Hu dilaporkan tetap dalam perawatan intensif.

Dr Li menambahkan, kedua dokter tersebut akan diberikan dukungan kesehatan mental untuk mengatasi pengalaman traumatis mereka.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan