Virus Corona
Angka Kasus Covid-19 di Indoneia Terkini: 10.118 Positif Corona , 1.522 Sembuh, dan 792 Meninggal
Dengan tambahan kasus baru tersebut, kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat menjadi 10.118 orang.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengumumkan perkembangan terkini kasus corona di Indonesia.
Tercatat ada penambahan sebanyak 347 kasus positif virus corona atau Covid-19.
Dengan tambahan kasus baru tersebut, kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat menjadi 10.118 orang.
Baca: DATA TERKINI Pasien Positif Corona 10.118 Orang Per 30 April 2020, 792 Meninggal, 1.522 Sembuh
"Terkonfirmasi kasus positif pada hari ini adalah 10.118," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Kamis (30/4/2020).
Sementara itu, terdapat sebanyak 792 orang meninggal dunia, setelah adanya tambahan 8 kasus kematian dalam 24 jam terakhir.
Baca: Ingat Kiswinar Anak Mario Teguh yang Dulu Tak Diakui? Ini Kabarnya Sekarang, Jadi CEO Usaha Sendiri
Sedangkan, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh meningkat 1.522 orang, setelah ada tambahan 131 pasien yang dinyatakan sebuh dari virus corona.
Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah
Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.
Baca: Update Corona di Seluruh Dunia 9 April 2020: Indonesia Masuk 20 Besar Korban Meninggal Terbanyak
Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.
"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."
"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).
Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.
Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.
"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis."
"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.
Oleh karena itu, Yuri pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.

Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.
Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.
"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.
"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita.
"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.
Baca: Cara Mencegah Virus Corona saat Berada di Luar hingga Kembali ke Rumah
Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.
Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.
"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri.