Virus Corona
Begini Cara Warga Terdampak Corona Bertahan Hidup, Jual Masakan secara Online hingga Cincin Kawin
Beberapa warga yang terdampak Corona bercerita soal usaha mereka untuk mendapatkan uang dengan jual masakan, cincin kawin, dan mengandalkan tabungan.
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
"Untuk bayar kost ya masih sih," jelas Yulia.
"Tapi untuk kebutuhan lainnya yang nggak ada," imbuhnya.
Cerita warga lainnya yang terdampak Corona adalah Hafid Priawitantio, berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hafid merupakan guru yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Untuk bertahan hidup, Hafid kini hanya mengandalkan uang tabungannya.
Hafid mengaku, uang yang ada ditabungannya mungkin akan cukup untuk dua bulan ke depan.
"Masih ada tabungan sih, cukuplah untuk dua bulan," ungkap Hafid.
Meski demikian, Hafid tak memiliki rencana untuk pulang kampung ke Semarang, Jawa Tengah.
Baca: Jokowi Larang Mudik, Menteri Agama Minta Tetap di Rumah: Mudaratnya Lebih Banyak Dibanding Manfaat
Baca: Menteri Agama Setuju Larangan Mudik Diterapkan di Awal Ramadan, agar Tak Ada Rencana Pulang Kampung
Hafid lebih memilih untuk tetap berada di Jakarta dan menaati peraturan pemerintah.
Karena ada pertimbangan soal pekerjaan maupun akses kembali ke ibu kota setelah pulang ke Semarang.
Hisyam Masruri yang merupakan seorang pengemudi ojek online di Jakarta juga terdampak Corona.
Selama pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diketahui ojek online dilarang mengangkut penumpang dan membuat pendapatan Hisyam menurun.
Hisyam kemudian tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli makanan.

Agar memiliki uang, Hisyam merelakan cincin kawinnya untuk dijual.
Tak hanya itu, Hisyam juga sudah menjual televisi yang ia miliki.