Virus Corona
Najwa Shihab Singgung soal Denda, Driver Ojol Nekat Ingin Pulang Kampung: Kan Dilarangnya Mudik
"Kan dilarangnya mudik, kalau pulang kampung kan katanya boleh," jawab Hisyam, seorang driver ojol yang nekat ingin pulang kampung ke Tegal.
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengemudi ojek online (ojol ) mengaku nekat ingin pulang ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah karena tak memiliki cukup uang untuk bertahan hidup di Ibu Kota.
Pengemudi ojol bernama Hisyam Masruri ini bahkan sampai tak takut dengan pelarangan mudik, karena ia tak memiliki uang untuk sekedar makan.
Hal itu disampaikan Hisyam Masruri saat diwawancarai oleh Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/4/2020).
"Kalau saya sudah enggak punya tabungan sama sekali dan apapun yang terjadi kita akan tetap pulang," ucap Hisyam dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Baca: Saat Pemudik Lebih Takut Hantu Dibanding Corona, Najwa Shihab: Pendekatan Kearifan Lokal
Baca: Najwa Shihab Jelaskan Sanksi Bila Mudik, Driver Ojol : Makan Aja Bingung Boro-boro Bayar Denda
Najwa Shihab mengatakan, terdapat hukuman denda maksimal 100 juta hingga kurungan penjara maksimal 1 tahun jika warga nekat pulang ke kampung halaman.
"Kan ada ancaman sanksi juga tidak apa-apa? Enggak takut?," tanya Najwa Shihab.
"Kalau di peraturannya sanksinya mungkin bisa maksimal bayar denda sampai 100 juta (rupiah), kemudian maksimal dengan kurungan penjara maksimal 1 tahun," sambungnya.
Jangankan untuk membayar denda, Hisyam mengaku kini untuk bertahan hidup di Jakarta pun dia tak memiliki cukup uang.
Ia menyatakan, jika tetap bertahan di Jakarta peluang tindakan kriminal akan semakin besar.
"Kalau 100 juta, kita seribu aja enggak punya, 100 ribu enggak punya, mau makan aja bingung boro-boro bayar denda," terang Hisyam.
Baca: Najwa Shihab Tertawa, Pemudik Diisolasi di Rumah Angker Bertahan 3 Hari: Orang Indonesia Takut Hantu
Baca: Video Ariel NOAH Potong Rambut Sendiri, Bikin Heboh, Najwa Shihab Sampai Ayu Azhari Komentar
"Daripada kita di Jakarta malah bingung, kalau urusan perut udah lapar kan kita jatuhnya pikiran pasti kriminal."
Dengan alasan tersebut, Hisyam mengaku lebih memilih pulang kampung ketimbang bertahan di DKI Jakarta apapun yang terjadi.
Melanjutkan penjelasannya, Hisyam lantas menceritakan kisah pilu saudaranya yang terpaksa keluar dari kontrakan karena tak mampu bayar uang sewa.
"Jadi ya daripada kita kriminal mendingan kita pulang kampung," ucap Hisyam.
"Iya betul, karena saya mau menceritakan suatu cerita. Saudara saya udah dua bulan enggak mampu bayar kontrakan dan terpaksa keluar dari kontrakan."
Baca: Percakapan Jokowi dan Najwa Shihab: Mudik dan Pulang Kampung. . .
Baca: Suami di-PHK, Tak Bisa Periksa Kandungan, Ibu Hamil Ini Menahan Tangis Curhat ke Najwa soal Corona
Bahkan, hingga kini Hisyam mengaku tak tahu keberadaan saudaranya itu.
"Dan sekarang saya enggak tahu keberadaannya di mana, saya juga enggak tahu dia makan apa enggak," pungkasnya.
Simak video berikut ini menit ke-5.21:
Singgung Pernyataan Jokowi
Pada kesempatan itu, sebelumnya Hisyam Masruri mengaku akan tetap mudik meski dilarang oleh pemerintah.
Dilansir TribunWow.com, pria asal Tegal ini mengaku ingin mudik karena keterbatasan ekonomi di perantauan.
Ia bahkan mengaku sudah tak mampu lagi membayar rumah yang dikontraknya akibat wabah virus corona.
Terkait hal itu, Hisyam pun menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal beda mudik dan pulang kampung.
Hisyam mengaku, selama wabah virus corona merebak dirinya kesulitan untuk mendapat penumpang.
Bahkan, semenjak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, ia menyebut dalam sehari pernah tak mendapat uang sama sekali.
Baca: Reaksi Najwa Shihab saat Minta Penilaian Jokowi soal Sosok Menkes Terawan: To the Point Saja Pak
Baca: Dituduh Sembunyikan Data Corona, Jokowi Buka-bukaan ke Najwa Shihab soal Sumber Data
"Sekarang sudah susah sekali, enggak pasti sekarang kadang-kadang 20 ribu (rupiah), 11 ribu (rupiah), kadang enggak dapat sama sekali," ucap Hisyam.
"Saya mau ke Tegal, masih ada (keluarga)."
Meskipun begitu, Hisyam mengatakan sudah memiliki cukup uang untuk pulang ke kampung halaman.
Ia pun menyebut akan pulang menaiki sepeda motor untuk bisa menghemat biaya.
"Alhamdulillah udah ada (uang). Iya,rencana iya (pulang dengan istri)," sambung Hisyam.
"Iya, paling naik motor aja karena memang ongkosnya lebih minim."
Terkait pernyataan Hisyam, Presenter Najwa Shihab pun menyinggung larangan mudik yang disampaikan Jokowi.
Menurut Hisyam, yang dilarang pemerintah hanya mudik, bukan pulang kampung.
Baca: Prediksikan Wabah Corona bakal Berakhir pada Juli 2020, Jokowi di Mata Najwa: Saya Ingin Optimis
Baca: Najwa Shihab Minta Maaf pada Jokowi saat Bahas Transparasi Data Corona: Saya Tanya Masalah Terus
"Tapi kan udah dilarang pemerintah?," tanya Najwa Shihab.
"Kan dilarangnya mudik, kalau pulang kampung kan katanya boleh," jawab Hisyam.
Hisyam mengungkapkan, dirinya sudah memiliki tekat bulat untuk pulang ke Tegal, kampung halamannya.
Meskipun tak punya uang, Hisyam nekat meninggalkan Jakarta karena tak punya lagi bekal untuk bertahan hidup di Ibu Kota.
Bahkan, ia mengaku untuk pulang kampung saja ia mendapat uang dari seorang rekan.
"Iya betul, 200 ribu," jelas Hisyam.
"Ya karena di sini kontrakan udah enggak kebayar, memang enggak ada uang juga. Beras juga tinggal 2 liter."
"Itu pun ada uang 200 ribu itu tadi ada orang yang kasih, mudah-mudahan bermanfaat katanya ya mungkin saya gunain untuk ongkos pulang kampung," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Disinggung Najwa Shihab soal Denda Rp 100 Juta, Driver Ojol Ngotot Ingin Mudik: Daripada Kriminal
(TribunWow.com)