Virus Corona
Pandemi Corona, KBRI Imbau TKI di Malaysia Tak Pulang Kampung: Pemerintah Jamin Kebutuhan Pokok
KBRI di Malaysia meminta para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang saat ini berada di negeri Jiran untuk tidak pulang dahulu ke Tanah Air.
Penulis:
Isnaya Helmi Rahma
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia meminta para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang saat ini berada di negeri Jiran untuk tidak pulang dahulu ke Tanah Air.
Bahkan pihak KBRI mengegaskan pihaknya semaksimal mungkin berusaha memenuhi kebutuhan pokok para WNI yang berada di Malaysia selama pandemi Covid-19 ini.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat, dalam program Sapa Indonesia Malam, Senin (4/5/2020).
"Dalam imbauan KBRI, kami selalu menekankan dan menyuarakan agar WNI yang berada di Malaysia sejauh mungkin tetap bertahan di Malaysia," kata Agung yang dikutip dari siaran langsung Kompas TV.
Agung kemudian menjelaskan terkait adanya imbauan tersebut, di antaranya yakni terbatasnya akses transportasi untuk pulang ke Indonesia.

"Karena pertama memang perintah kawalan pergerakan itu meminta agar warga membatasi pergerakan," ujarnya.
"Kedua alternatif moda transportasi untuk pulang ke Indonesia juga terbatas," tegasnya.
"Mengingat opsi penerbangan maupun opsi pelabuhan terbatas," sambungnya.
"Ditambah lagi ketika sampai di titik-titik Indonesia untuk pergi ke daerah masing-masing juga terkendala dengan larangan sementara penggunaan moda transportasi di Indonesia," jelasnya.
Kendati demikian Agung menjamin pihaknya akan terus berupaya agar WNI yang berada di Malaysia mendapatkan bantuan berupa kebutuhan pokok selama pandemi ini.
"Sementara kami kedutaan besar dengan seluruh perwakilan RI di Malaysia terus menggencarkan pemberian bantuan kemanusiaan berupa distribusi sembako," kata Agung.
Baca: Akhirnya 13 TKI Diselamatkan di Hutan Bakau, Ternyata Ditelantarkan Hingga 2 Hari 2 Malam Tak Makan
Baca: Detik-detik 13 TKI Diselamatkan di Hutan Bakau, Ternyata Ditelantarkan 2 Hari 2 Malam Tak Makan
Bahkan Agung mengatakan pihaknya telah membuat aplikasi khusus yang digunakan untuk melakukan pendataan terhadap WNI yang berada di Malaysia.
Namun, ia menuturkan proses pendataan tersebut tidaklah mudah mengingat banyaknya WNI yang berada di Negeri Jiran.
"Sebagai informasi memang tidak mudah untuk mengidentifikasi (para WNI) termasuk lokasinya ada dimana," ungkapnya.
"Karena dalam catatan resmi KBRI dan perwakilan Indonesia itu secara resmi tercatat sekira 700-an ribu, namun faktanya warga kita jauh melebihi data itu," jelasnya.