Virus Corona
Pria Ini Tewas Diserang Hiu Gara-gara Nekat Berselancar di Pantai saat Lockdown Corona
Pria nekat datang ke pantai saat tutup akibat lockdown untuk berselancar. Akibatnya ia tewas diserang hiu.
Penulis:
Ifa Nabila
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berumur 26 tahun tewas diserang seekor hiu saat dirinya berselancar di pantai di California, Amerika Serikat.
Dikutip Tribunnews.com dari mirror.co.uk, California tengah menerapkan aturan lockdown di tengah pandemi corona.
Pria itu diserang di Pantai Sand Dollar pada Sabtu (9/5/2020) pukul 13.30 waktu setempat.
Lokasi kejadian sejauh 100 yards atau 91 meter dari tepi pantai.
Selain wilayah yang tengah lockdown, pantai yang biasanya buka 24 jam itu sebenarnya juga tutup pada pukul 11.00 hingga 17.00 selama pandemi.
Pihak pengurus pantai masih mengizinkan penduduk lokal untuk datang ke pantai selain pada waktu tersebut.
Kegiatan yang sifatnya berdiam diri seperti duduk santai dan berjemur pun dilarang keras.
Diketahui, korban yang nekat berselancar saat pantai tutup ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Pihak pantai langsung menghubungi kerabat yang bersangkutan.
Baca: Pasangan Ini Nekat Bunuh Diri Minum Pestisida, Kecewa Pernikahan Ditunda akibat Lockdown Corona
Spesies hiu yang menyerang peselancar itu tidak diketahui.
Pemerintah setempat mengucapkan belasungkawa pada keluarga korban.
Menyusul kejadian nahas itu, pihak terkait memutuskan untuk menutup area tempat tewasnya peselancar.
Area itu nantinya akan dibuka lagi pada Kamis (14/5/2020).
Gambar peringatan soal serangan hiu yang mematikan juga sudah dipasang di tempat-tempat strategis.
Mulai dari gerbang masuk pantai hingga radius 1 mil dari tempat kejadian perkara.
Sebenarnya serangan hiu yang menewaskan jarang terjadi di California.
Kejadian terakhir serangan hiu di sana adalah pada tahun 2004.
Di mana hiu putih sepanjang lebih dari 5 meter menewaskan penyelam.
Kemudian pada 1984 ada seorang pria 28 tahun diserang hiu putih sepanjang nyaris 5 meter.
Baca: Amerika Kesulitan Tangani Covid-19, Donald Trump Harus Jalani Tes Virus Corona Setiap Hari
Nekat ke Taman Bermain
Selain pria peselancar, seorang ibu di AS juga nekat mendatangi tempat umum yang ditutup, yakni taman bermain.
Ia adalah Sara Brady (40) yang nekat mengajak anak-anaknya ke taman bermain hingga berurusan dengan polisi.
Brady sempat memaksa masuk ke taman bermain Meridian City Hall dekat rumahnya di Idaho.
Bahkan Brady juga menolak untuk meninggalkan taman bermain saat hendak diamankan oleh polisi.
Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Brady akhirnya ditangkap polisi pada Selasa (21/4/2020).
Pada Jumat (24/4/2020), Brady membuat pernyataan maaf di depan kantor polisi.
Brady mengakui bahwa tindakannya salah, namun ia merasa sangat stres terus-terusan berada di rumah.
Ia tidak betah berada di rumah bersama anak-anaknya yang menurutnya butuh bermain di luar.
Ia juga merasa terbebani dengan pekerjaan rumah tangga yang lain selain mengasuh anak.
"Ini (stres di rumah) bukan alasan untuk memaklumi kesalahan saya dan apa yang sudah terjadi," ujar Brady.
Baca: Kepala Institut Virologi Wuhan Buka Suara Soal Tudingan Covid-19 Bocor dari Laboratorium Mereka
Brady tak menyangka perasaan frustasinya di rumah bisa menyebabkan tindakan nekat itu.
Meski demikian, ternyata banyak warga kota yang justru tak terima Brady ditangkap.
Sekitar 100 orang turun ke Balai Kota Meridian pada Selasa lalu ketika Brady ditangkap.
Pada Rabu (23/4/2020), warga berkumpul di depan rumah polisi yang menangkap Brady dan di depan rumah Brady sebagai bentuk protes.
Mengetahui hal itu, Brady ingin segera memperbaiki keadaan antara dirinya dan petugas kepolisian Meridian.
Brady mengaku saat ini ia sudah tak frustasi seperti sebelumnya.
Namun Brady menegaskan bahwa ia pada dasarnya masih tak setuju dengan pembatasan sosial di lingkungannya.
"Sejauh ini saya tidak setuju dengan pembatasan yang seolah membatasi kebebasan kami," kata Brady dalam permintaan maafnya.
"Saya tak pernah berniat atau terpikir untuk pergi ke taman di hari yang cerah bersama anak-anak saya yang akhirnya membuat masalah antara saya dengan Kepolisian Meridian serta para keluarga polisi," paparnya.
Diketahui, Brady memang sempat menantang pihak kepolisian saat ia berada di taman.
Sambil merekam polisi yang tengah berjaga, Brady meneriaki mereka dan menantang untuk menangkap dirinya.
Pihak kepolisian menyebut garis polisi yang dipasang untuk menutup taman sudah dirusak oleh warga yang nekat berkunjung.
Kini Brady harus menjalani hukuman akibat perbuatannya itu.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)