Virus Corona
Ridwan Kamil Sebut Indeks Kecepatan Penularan Virus Corona di Jabar Menurun setelah PSBB
Ridwan Kamil mengatakan tingkat kecepatan penularan virus corona di wilayah Jabar mengalami penurunan yang sangat jauh setelah diterapkannya PSBB.
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengatakan tingkat kecepatan penularan virus corona di wilayah Jabar mengalami penurunan yang sangat jauh setelah diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kecepatan penularan yang semula berada di indeks 3, menurut Ridwan, kini sudah menurun di angka 0,86.
"Tingkat kecepatan virus yang sebelum PSBB itu ada di kecepatan indeks 3 untuk reproduksi Covid, sekarang sudah turun alhamdulillah di 0,86," ungkap Ridwan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Kompas TV, Selasa (12/5/2020) siang.
"Jadi sudah turun jauh sekali," sambungnya.

Menurut Ridwan, hal ini menunjukkan banyaknya pergerakan orang di masa sebelum PSBB membuat percepatan penularan sangat tinggi.
"Menandakan sebelum PSBB, karena banyak orang, pemudik belum dilarang, percepatan penularan sangat tinggi," ujarnya.
"Sekarang mudik dilarang, PSBB diketatkan, kita turun menjadi 0,86 indeksnya," tambah Ridwan.
Artinya, Ridwan menambahkan, kemungkinan pasien menularkan virusnya bisa terjadi pada rentang dua hari.
"Kalau indeksnya 1, satu pasien menularkan ke satu orang, kalau indeksnya 3, satu pasien bisa menularkan ke tiga orang."
"Nah hari ini kita sudah di 0,86, artinya satu pasien menularkan ke satu orangnya mungkin di rentang dua hari, jadi ini sangat baik." tutur Ridwan.
Baca: Pasien Positif Corona di Jabar Menurun setelah PSBB Diterapkan, Ridwan Kamil: Puncaknya Akhir April
Baca: Tegas Jokowi Minta Pelonggaran PSBB Dilakukan Hati-hati dan Berdasarkan Data
Ia menambahkan, dari hasil PSBB Provinsi Jabar, terdapat 37 persen wilayah Jabar yang perlu diwaspadai.
Sedangkan 63 persen lainnya memiliki potensi dilakukannya relaksasi pasca PSBB.
"Jadi 63 persennya punya potensi dilakukan relaksasi pasca PSBB karena data menunjukkan pergerakan tidak ada di 63 persen wilayah Jabar, jadi 63 persen wilayah ini bisa kemungkinan bisa kembali ke situasi yang lebih normal setelah kita lakukan evaluasi," kata Ridwan.
Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Jabar Menurun
Menurut Ridwan, jumlah pasien positif corona (Covid-19) yang dirawat di rumah sakit mengalami penurunan setelah pelaksanaan PSBB.
Ridwan Kamil pun menyebutkan puncak pandemi Covid-19 di Jawa Barat telah terjadi pada akhir April.
"Jumlah pasien di rumah sakit rata-rata sekitar angka 350-an. Ini turun dibandingkan rentang di akhir April yang sekitar 430," ungkap Ridwan.
"Jadi di Jabar selama PSBB jumlah pasien yang dirawat itu justru turun, bukannya naik."
"Puncaknya sudah terjadi di akhir April kemudian turun," sambungnya.
Baca: Ekspedisi Kebaikan, Ribuan Paket Sembako Didistribusikan untuk Tiga Kota di Jawa Barat Ini
Baca: Wagub Jabar Kaget Ada Pemudik Lolos ke Garut, Tapi Kondisinya Memprihatinkan, Di-PHK tak Punya Uang
Ridwan Kamil menambahkan, tingkat kematian akibat Covid-19 di Jawa Barat juga mengalami penurunan.
Sedangkan tingkat kesembuhan di wilayah Jawa Barat meningkat setelah diadakannya PSBB.
"Kemudian tingkat kematian turun dari 7 sekian pasien per hari menjadi 4 pasien per hari yang meninggal dunia," kata Ridwan.
"Tingkat kesembuhan juga naik hampir 2 kali lipat," tambahnya.
Perkembangan Covid-19 di Indonesia
Kasus positif Covid-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan jumlah pasien.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, menyampaikan pasien positif Covid-19 di Indonesia meningkat 233 orang per Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini telah mencapai 14.265 pasien.
Hal itu Yuri sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Senin sore.
Baca: 5 Gejala Tak Biasa pada Pasien Covid-19, Kenali Cirinya dari Mata Merah Hingga Lebam di Telapak
Baca: Durasi Pandemi Covid-19 dan Tata Kelola Distribusi Pangan
Sementara itu, dari total kasus positif tersebut, terdapat tambahan 18 pasien positif corona yang meninggal dunia.
Kini, total kasus kematian akibat Covid-19 telah mencapai 991 pasien.
Kabar baiknya, terdapat tambahan 183 pasien yang dinyatakan sembuh.
Sehingga, total pasien sembuh bertambah menjadi 2.881 orang.
Sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 14.032 pasien per 10 Mei 2020.
Sementara itu, total terdapat 2.698 pasien yang dinyatakan sembuh dan 973 pasien meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)