Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Waspada! Penyakit Ginjal dan Jantung Picu Kematian Tertinggi Pasien Corona

Ada dua penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi pada pasien Covid-19, pertama yakni penyakit ginjal.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/Alex Suban
Kerabat berziarah di makam khusus korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (17/4/2020). Hingga Jumat (17/4) pukul 12.00 WIB tercatat pasien positif Covid-19 di seluruh Indonesia sebanyak 5.923 orang, 520 orang di antaranya meninggal dan 607 orang lainnya dinyatakan sembuh. Warta Kota/Alex Suban 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo mengatakan bahwa sebagian kematian akibat virus Corona dipicu oleh adanya penyakit penyerta (Komorbid).

Ada dua penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi pada pasien Covid-19, pertama yakni penyakit ginjal. 

Baca: Nekat Tarawih Berjamaah, 4 Keluarga di UEA Terinfeksi Corona

"Dari 10 orang yang terkena covid tapi memiliki penyakit penyerta ginjal, angka kematian mencapai 7 dari 10 orang, tepatnya 6,8 dari 10. artinya ini sangat tinggi sekali," kata Doni usai rapat terbatas evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa, (12/5/2020).

Setelah ginjal, penyakit lainnya yang memicu kematian pada pasien Corona yakni Jantung.

Dari 10 pasien yang memiliki riwayat jantung, 5 diantaranya meninggal. 

Baca: UPDATE Angka Kasus Covid-19 di Indonesia: 14.749 Positif Corona, 1.007 Meninggal, dan 3.063 Sembuh

Oleh karena itu, Doni mengingatkan warga yang punya penyakit ginjal dan jantung untuk melakukan isolasi mandiri secara serius dan sungguh-sungguh. 

Baca: Telusuri Paspor 14 ABK, Satgas TPPO Bareskrim Periksa Imigrasi Tanjung Priok dan Pemalang

"Tidak boleh melakukan kegiatan yang berhubungan dengan siapapun juga apalagi dengan orang yang tidak dikenal," tuturnya.

Selain itu berdasarkan data dua bulan terkahir,  kelompok usia 60 tahun ke atas mengalami angka kematian tertinggi yakni 60 persen.

Kemudian kelompok umur 46-59 mengalami tingkat kematian 40 persen. 

"Kemudian untuk kelompok usia 46 sampai 59 tahun angka kematian itu 40% khususnya mereka yang punya penyakit penyerta. jadi usia 46 sampai 59 yang wafat itu memiliki penyakit bawaan, komorbid, seperti halnya hipertensi, diabetes, jantung, asma, ginjal, dan sebagainya," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan