Minggu, 17 Agustus 2025

Virus Corona

Orang Tertua di Spanyol Umur 113 Tahun Sembuh dari Corona

Seorang wanita berumur 113 tahun, orang tertua di Spanyol, Maria Branyas, dinyatakan sembuh dari virus corona.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Sri Juliati
Twitter.com/telemadrid via economictimes.indiatimes.com
Seorang wanita berusia 113 tahun yang tertua di Spanyol, Maria Branyas, dinyatakan sembuh dari virus corona. 

Perjuangan Friedman Lawan Berbagai Penyakit

Sebelum Branyas, sudah ada beberapa lansia berusia di atas 100 tahun di berbagai negara yang sembuh dari Covid-19.

Di antaranya Angelina Sciales atau Angelina Friedman yang mengalami beberapa masalah kesehatan mulai dari keguguran hingga kanker.

Dikutip Tribunnews.com dari breitbart.com, Friedman berusia 102 tahun dan tinggal di Westchester County, New York, Amerika Serikat.

Friedman lahir pada 1918 di sebuah kapal pembawa imigran dari Italia ke New York.

Kala itu, flu Spanyol menjadi pandemi dan sudah membunuh hingga 50 juta orang lebih.

Seorang nenek 102 tahun bernama Angelina Sciales atau Angelina Friedman lahir ketika wabah flu Spanyol dan kini ia bisa sembuh dari virus corona.
Seorang nenek 102 tahun bernama Angelina Sciales atau Angelina Friedman lahir ketika wabah flu Spanyol dan kini ia bisa sembuh dari virus corona. (Friedman Family/WPIX/CNN)

Saat itu, tak ada obat atau vaksin yang bisa membunuh virus flu tersebut.

Masyarakat hanya diminta untuk mengenakan masker, serta tempat publik yang mengundang keramaian ditutup.

Pada 21 Maret 2020 lalu, Friedman menjalani tes corona dan hasilnya positif.

Nenek itu pun harus rawat inap di rumah sakit.

Meski tidak memiliki masalah pernapasan, tapi Friedman terus-menerus mengalami demam.

Seminggu di rumah sakit, tubuh Friedman kadang demam, kadang tidak, hingga akhirnya ia pulang ke rumah dan mengisolasi diri di kamarnya.

Friedman sudah beberapa kali menjalani tes corona dan hasilnya tetap positif dan ia harus kembali rawat inap di rumah sakit.

Hingga pada 21 April 2020, Merola diberitahu perawat rumah sakit, sang ibu sudah mulai lahap makan.

Bahkan Friedman berkata ingin kembali menjalani hobinya di bidang musik.

Putri Friedman, Merola sangat bangga pada ibunya yang ia anggap sebagai sosok pejuang.

"Ibuku adalah seorang pejuang. Dia pernah keguguran, hingga pendarahan lalu terkena kanker," ujar Merola.

"Dia bukan manusia biasa. Dia manusia dengan DNA super," ungkap Merola sambil tertawa.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan