Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Wanita Tua di Spanyol Sembuh dari Covid-19, Kisah Hidup Lewati Pandemi Flu 1918 & 2 Perang Dunia 

Di balik kisahnya melawan Covid-19, ternyata Maria memiliki riwayat hidup melewati masa-masa sulit di dunia.

Twitter/@MariaBranyas112
Wanita tua di Soanyol sembuh dari Covid-19 pernah lewati dua Perang Dunia 

Keduanya telah bertahun-tahun menderita masalah medis yang membuat mereka berisiko tinggi untuk komplikasi virus.

Ketika mereka berdua dinyatakan positif Covid-19, pasangan itu akhirnya menggunakan ventilator di Progress West Hospital di O'Fallon.

Keluarga tertama anak-anak mereka menyadari bahwa orang tua mereka kemungkinan besar tidak akan selamat.

"Kami tahu saat itu, mungkin itu akan menjadi akhir," kata putri pasangan itu, Rose.

Baca: Harusnya Berakhir 12 Mei, Lockdown Malaysia Diperpanjang sampai Juni dengan Catatan Baru & Kewajiban

20 Cucu Tonton Video Sakramen Lewat Zoom

Pada tanggal 28 April, seorang teman keluarga dan pastor Katolik, dengan pakaien pelindung diri melakukan sakramen pengurapan religius orang sakit untuk pasangan lansia di ranjang rumah sakit.

Tujuh anak mereka, 20 cucu dan delapan cicit menonton melalui video langsung di Zoom ketika sang imam meminta perlindungan dan kedamaian untuk pasangan itu terakhir kalinya.

Pada 1 Mei, Bill dan Pat menghembuskan napasnya.

Bill meninggal lebih dulu, diikuti oleh istrinya sekitar 40 menit kemudian.

"Sangat menghancurkan," kata putra mereka Pat kepada Post-Dispatch.

"Dan aku tahu mereka hanya bagian kecil dari virus ini yang menabrak orang di seluruh dunia."

Sumbang Penelitian

Sementara dikutip dari ST Louis Today, Pat, anak laki-laki pasangan lansia itu bercerita bahwa orang tuanya ingin berbuat amal di tengah pandemi Corona.

Bill dan Pat bermaksud untuk menyumbangkan tubuh mereka ke Universitas St. Louis untuk penelitian.

Karena risiko penyebaran penyakit yang membunuh mereka, hal itu tidak mungkin.

"Mereka ingin melakukannya seperti cara lain untuk memberi," kata putra mereka Pat.

"Ayahku berkata, 'Yah, mungkin seseorang bisa belajar sesuatu.'"

Namun, Pat berharap orang-orang belajar dari kematian orang tuanya.

Ia menyatakan bahwa kematian akibat Covid-19 dapat dialami setiap keluarga yang disentuhnya.

(Tribunnews.com/ Chrysnha) 

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan