Virus Corona
Covid-19 Klaster Tambora, DKI Minta Warga Jangan Remehkan Pandemi Virus Corona
Ia berharap kejadian ini tidak terulang dan jadi pelajaran berharga bagi masyarakat lainnya dengan tidak meremehkan pandemi Covid-19
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyatakan telah berulang kali meminta masyarakat, termasuk para pengurus masjid tidak melaksanakan peribadatan di tempat ibadah.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spritual DKI Jakarta Hendra Hidayat menanggapi peristiwa warga RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat yang tetap menggelar tarawih di tempat ibadah.
Baca: FAKTA Perempuan di Sukabumi Dibakar Temannya: Ditemukan di Pasar hingga Alami Luka Bakar 90 Persen
Ketua RW setempat yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 juga ikutan beribadah dalam kesempatan itu.
Alhasil, sembilan orang dinyatakan positif virus corona dan 70 warga berstatus ODP menunggu hasil swab test.
"Sebetulnya kami, pihak Pemprov DKI Jakarta, MUI, DMI, dan para stakeholder terkait sudah berulangkali dan tidak bosan menyerukan kepada seluruh masyarakat termasuk para pengurus masjid, sementara tetap beribadah di rumah saja bersama keluarga," kata Hendra kepada Tribunnews.com, Jumat (15/5/2020).
"Selalu mematuhi aturan PSBB yang berlaku demi kebaikan, kesehatan dan keselamatan bersama," imbuhnya.
Ia berharap kejadian ini tidak terulang dan jadi pelajaran berharga bagi masyarakat lainnya dengan tidak meremehkan pandemi Covid-19.
Masyarakat diminta mematuhi Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB.
Salah satu yang diatur yakni pelaksanaan peribadatan di rumah ibadah ditiadakan.
"Semoga semua yang terjadi menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat. Pandemi Covid-19 ini sangat berbahaya dan seluruh aturan yang berlaku adalah demi kebaikan bagi semuanya," pungkas Hendra.
Pada Minggu (10/5) kemarin sudah 28 warga jalani swab test. Test serupa kembali dilakukan pada Kamis (14/5) kemarin kepada 54 warga RW 07 Jembatan Besi.
"Jadi masyarakat yang kami data 70-an yang hadir 54 orang," kata Camat Tambora Bambang Sutama saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).
Swab test ini dilakukan menyusul adanya warga yang kontak fisik dengan O, Ketua RW setempat yang positif virus corona.
Tapi usai dinyatakan positif, O justru tetap ikut salat tarawih di masjid dekat rumahnya.
Baca: Anies Baswedan Terbitkan Peraturan Gubernur Larang Warga DKI Jakarta Tinggalkan Jabodetabek
O bersama sang istri dinyatakan positif tertular dari anaknya yang lebih dulu terpapar Covid-19.
Saat ini mereka telah diisolasi di Rumah Sakit Tarakan.