Senin, 15 September 2025

Virus Corona

Nasib Panti Asuhan di Padang Setelah Pemiliknya Meninggal Akibat Covid-19, 50 Penghuni Dikarantina

Sebelumnya saat masih hidup, EJ sempat mengeluh sakit. Ia kemudian berobat ke Bukitinggi pada 2 Mei 2020 untuk mengobati penyakit parunya.

Editor: Dewi Agustina
Kompas.com/Perdana Putra
Panti Asuhan Bunda Saiyo Padang alami krisis dan butuh bantuan setelah pemilik panti positif Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Pemilik Panti Asuhan Bunda Saiyo Balai Gadang, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, EJ meninggal dunia, 11 Mei 2020 akibat terpapar virus corona atau Covid-19. Sementara sang suami N hingga kini masih dirawat karena ikut terpapar Covid-19.

Sebelumnya saat masih hidup, EJ sempat mengeluh sakit. Ia kemudian berobat ke Bukitinggi pada 2 Mei 2020 untuk mengobati penyakit parunya.

Namun pada 5 Mei 2020, EJ dinyatakan positif Covid-19.

Dua hari kemudian salah satu anak pasangan pemilik panti asuhan itu juga dinyatakan positif Covid-19.

"Dua hari berselang, bunda (pemilik panti asuhan) dinyatakan positif dan kemudian giliran anaknya yang positif," kata pengasuh panti asuhan Nover Indra Yanti yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/5/2020) seperti dikutip Tribunnews.

Panti Asuhan Bunda Saiyo Padang alami krisis dan butuh bantuan setelah pemilik panti positif Covid-19.
Panti Asuhan Bunda Saiyo Padang alami krisis dan butuh bantuan setelah pemilik panti positif Covid-19. (Kompas.com/Perdana Putra)

Sebanyak 50 orang yang tinggal di panti asuhan langsung dikarantina.

Di hari yang sama, salah satu anak panti juga dijemput petugas kesehatan karena positif Covid-19.

"Pada hari yang sama satu anak panti juga dijemput petugas karena juga dinyatakan positif," kata Nover.

Setelah kejadian tersebut, kondisi di panti asuhan berubah dratis.

Baca: Kompetisi Sulit Dilaksanakan Sesuai Jadwal kata Ruddy Widodo

Mereka cemas karena harus dikarantina di panti asuhan setelah pemilik meninggal karena Covid-19.

"Ini berawal dari bapak dan ibu dinyatakan positif Covid-19. Semuanya berubah akibat dilakukan karantina," kata Nover.

Saat ini ada 40 anak yang diasuh di panti asuhan tersebut. Mereka terdiri dari 25 perempuan dan 15 laki-laki.

Sebanyak 25 penghuni adalah pelajar sekolah dasar, 12 penghuni adalah pelajar SMP, dan tiga orang pelajar SMA.

"Selain itu ada 3 orang mahasiswa dan tujuh pengasuh yang tinggal di panti. Total penghuni panti ini ada 50 orang," jelas Nover.

Ia bercerita kehidupan panti asuhan yang berdiri sejak tahun 2006 tersebut tak lagi sama.

Di awal karantina para pengurus sempat panik. Para pengasuh mulai kesulitan saat kebutuhan sehari-hari mulai terbatas.

Bahkan pasokan makanan dan minuman sempat terhenti. Air minum yang biasa dipesan, gas LPG, dan bahan makanan menipis.

Namun mereka sekarang menerima banyak bantuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sejak pemilik panti asuhan dinyatakan positif Covid-19, Nover mengatakan kebutuhan panti bergantung pada donatur.

"Iya, di awal-awal sempat sulit. Air minum habis, gas habis dan pasokan makanan berkurang. Maklum dalam kondisi serba panik," kata Nover.

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 16 Mei: 17.025 Pasien Positif, 3.911 Sembuh, 1.089 Meninggal
BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 16 Mei: 17.025 Pasien Positif, 3.911 Sembuh, 1.089 Meninggal (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

"Namun sekarang bantuan sudah mulai mengalir. Banyak donatur yang memberi bantuan," kata Nover.

Masalah air dan pasokan makanan telah lancar karena diantar ke depan pintu panti asuhan.

"Mereka yang membantu meletakkan bantuannya di depan pintu, kemudian kami ambil. Begitu juga dengan air dan bahan lainnya," jelas Nover.

Baca: WHO Sebut Virus Corona Mungkin Tak Akan Hilang, Epidemiolog UI Ungkap Perlu Cara Hidup Baru

Menurutnya, penghuni panti asuhan membutuhkan vitamin dan makanan sehat untuk menjaga kondisi tubuh anak-anak yang menjalani karantina mandiri.

"Ya, kita butuh makanan bergizi dan suplemen vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh penghuni panti," kata Nover. (Kompas.com/Perdana Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Pemilik Panti Asuhan di Padang Meninggal karena Corona dan 50 Penghuni Dikarantina"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan