Virus Corona
Kenaikan Jumlah Kasus Mingguan Positif Corona di Kalsel Capai 60 Persen, Paling Banyak Klaster Gowa
Kalimantan Selatan mengalami kenaikan jumlah kasus mingguan 60 persen. 68 persen kasus yang terjadi diakibatkan oleh klaster Gowa.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo mengatakan dari sejumlah daerah yang mengalami penyebaran virus Corona, Kalimantan Selatan mengalami kenaikan kasus yang cukup signifikan, yakni 60 persen kasus mingguan.
"Kalimantan Selatan mengalami kenaikan jumlah kasus mingguan 60 persen. Dari penjelasan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, 68 persen kasus yang terjadi diakibatkan oleh klaster Gowa dan telah mengakibatkan korban mencapai 107 orang meninggal dunia," kata Doni Monardo melalui video conference, Senin (18/5/2020).
Berdasarkan data teranyar, setidaknya ada 372 kasus positif tercatat di daerah tersebut.
Selain jumlah angka positif yang meningkat, tingkat kematian juga terus bertambah. Dari sebelumnya 9 kasus kini menjadi 36 kasus per minggu.
Baca: Sudah 20 Perawat di Indonesia Meninggal dalam Tugas Melayani Pasien Covid-19
Selain Kalimantan Selatan, Jawa Timur juga mengalami peningkatan kasus positif Corona secara signifikan.
Data terakhir kasus Covid-19 Jawa Timur mencapai 2.152, dan Sumatera selatan 521 kasus.
"Kemudian laju kasus berdasarkan provinsi. Jawa Timur mengalami kenaikan kasus mingguan sebesar 70 persen. Kemudian Sumatera Selatan mengalami kenaikan kasus mingguan 157 persen," tuturnya.
Sementara itu untuk tingkat kesembuhan pasien, berdasarkan data yang dihimpun Gugus Tugas, mengalami kenaikan sebesar 50 persen.
Baca: 591 WNI yang Kembali dari Luar Negeri Positif Covid-19
Dari angka tersebut, Provinsi Aceh tercatat paling tinggi tingkat kesembuhan pasiennya.
"Beberapa daerah yang mengalami kesembuhan, mengalami peningkatan kesembuhan yaitu Aceh 83,3 persen Bangka Belitung 79,3 persen kemudian Bali 71,8 persen Kepri 69,0 persen dan Gorontalo 62,5 persen," kata Doni.