Sabtu, 11 Oktober 2025

Virus Corona

Kritik Jokowi, Akademisi UI Nilai Harusnya Berdamai dengan Covid-19 Ketika Kurva Melandai

Harusnya, kata dia, berdamai dengan Covid-19 itu pada saat kurva melandai yang diperkirakan butuh beberapa bulan lagi

twitter.com/jokowi
Presiden Joko Widodo. Presiden pertimbangkan cuti Lebaran dipindahkan ke libur Idul Adha, Juli mendatang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengisyaratkan untuk berdamai dengan pandemi virus corona atau Covid-19.

Menurut Jokowi, berdamai itu bukan berarti masyarakat diminta menyerah, namun menyesuaikan diri.

Baca: Klaster Baru di Batam Misterius, Sekeluarga Positif Covid-19 Meski Tak Pernah Kemana-mana

Alasannya, karena virus tak segera hilang dan masih ada di tengah masyarakat.

Pernyataan itu didasarkan hasil analisa badan kesehatan dunia, WHO, yang mengatakan masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19.

Menanggapi ajakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, akademisi Universitas Indonesia di bidang Ketahanan Nasional,
Angelo Wake Kako, mengatakan pada saat ini bukan momentum yang tepat berdamai dengan virus corona.

Pada saat ini, menurut dia, angka penularan dan tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia sangat tinggi.

Harusnya, kata dia, berdamai dengan Covid-19 itu pada saat kurva melandai yang diperkirakan butuh beberapa bulan lagi.

"Bukan sekarang disuruh berdamai, masa berdamai di tengah tingginya angka penularan dan kematian akibat covid, nanti ada saatnya ketika kurva melandai, baru Kita diajak berdamai, sembari mempersiapkan masyarakat memulai sesuatu yang baru di masa depan," kata dia, di diskusi virtual, Senin (18/5/2020).

Kasus positif virus corona di Indonesia pertama kali terdeteksi pada Senin (2/3/2020).

Sejak hari itu, jumlah kasus positif Corona semakin bertambah dari hari ke hari.

Data terkini, Senin 18 Mei 2020 pukul 12.00 Wib, jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona bertambah 496 orang. Sehingga total menjadi 18.010 orang.

Pada hari ini ada tambahan pasien sembuh sebanyak 195 orang.

Kasus sembuh total secara akumulatif sebanyak 4.324 orang.

Sementara itu, untuk kasus meninggal bertambah 43 orang. Sehingga total mencapai 1.191 orang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved