PBNU Kerjasama Dengan Kemlu RI Bangun Solidaritas Global di Tengah Pandemi Covid-19
KH Said Aqil Siroj mengingatkan kepada seluruh umat islam menjadikan pandemi Covid-19 untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan positif
Penulis:
Larasati Dyah Utami
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) berkomitmen untuk membangun solidaritas global ditengah pandemi virus corona (Covid-19)
Untuk itu NU menyelenggarakan silaturrahim Pimpinan Cabang Istimewa NU (PCINU) sedunia yang dilakukan secara daring, Selasa (19/5/2020).
Dalam sambutannya Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj mengingatkan kepada seluruh umat islam menjadikan pandemi Covid-19 untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan positif.
Salah satunya bersedekah dan peduli dengan sesama. PBNU bersama Kemlu RI saling mendukung dalam membangun solidaritas global melalui jaringan diplomasi KBRI dan KJRI, maupun jaringan PCINU.
“Untuk program-program kemanusiaan, perdamaian maupun agenda-agenda diplomasi yang dilakukan bersama tujuannya bersama-sama berkontribusi dalam program solidaritas ditengah pandemi maupun maupun paska pandemi Covid-19,” ujarnya.
Baca: Bahas Nasib Warga Miskin selama Pandemi, Pakar: Nanti Tidak Mati karena Corona, tapi Kelaparan
Baca: Buka Puasa, Indro Warkop Sebut Wajib Ada Arem-arem di Meja
KH Said Aqil Siroj menasehatkan umat Islam tidak panik dalam menghadapi virus yang telah menyerang jutaan orang diseluruh dunia itu.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 hendaknya umat islam menjadikan ini untuk berbenah dalam berbagai aspek, termasuk koreksi interaksi kemanusiaan sekaligus relasi manusia dengan alam dan Tuhan Maha Pencipta.
“Justru Kita sadar bahwa semuanya menggugah kita agar kita lebih Solid lebih bersatu dalam menghadapi penderitaan satu tantangan ini," ujarnya
Penyebaran virus corona yang masif menyebabkan perubahan perubahan drastis dalam tata kelola kehidupan manusia.
Sebagian besar negara terkena dampak signifikan baik dalam sektor kesehatan ekonomi politik maupun sosial kemasyarakatan.
Bahkan Negara modern yang kuat maupun negara berkembang juga mengalami kesulitan sekaligus memiliki tantangan masing-masing di tengah pandemi ini.
“Secara global 300.000 manusia dari berbagai negara meninggal dunia juga lebih dari 4 juta orang terinfeksi Virus ini dengan masing-masing tantangan pelayanan kesehatan yang dihadapi. pemerintah masing-masing negara bekerja keras untuk menangani pandemi,” katanya.
Baca: Creators Super Fest Hadir Dalam Konsep Virtual dan Berubah Jadi Creator Super Stream
Baca: Bahas Nasib Warga Miskin selama Pandemi, Pakar: Nanti Tidak Mati karena Corona, tapi Kelaparan
Ketum PBNU tersebut saat ini yang dibutuhkan umat manusia adalah solidaritas antar manusia dalam sistem tatanan global.
Menlu Retno Marsudi sendiri menyebut hingga kini total 413.203 paket bantuan pokok telah disalurkan pemerintah Indonesia diseluruh dunia, melalui perwakilannya.
Diantaranya juga berasala dari organisasi kemasyrakatan (Ormas), termasuk bantuan dari PBNU.
Menlu mengucapkan terima kasih kepada NU sebagai orams besar yang turut bersinergi dalam memberikan bantuan kepada WNI yang terdampak diseluruh dunia.
Ia berharap, kejasama ini akan terus disinergikan selama pandemi hingga paska pandemi Covid-19.