Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Pemerintah Belum Putuskan Kebijakan New Normal, Mahfud Sebut Sudah Ada Perhitungan Matematis

pemerintah tengah merancang sejumlah model perhitungan matematis terkait hal tersebut.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo berjalan saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Presiden Jokowi menyampaikan, adanya pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan sampai saat ini pemerintah belum mengambil keputusan terkait dengan wacana new normal untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang tengah ramai diperbincangkan.

Meski begitu Mahfud mengatakan pemerintah tengah merancang sejumlah model perhitungan matematis terkait hal tersebut.

Ia mengatakan model tersebut telah diajukan oleh sejumlah kementerian dan lembaga di antaranya Bapennas dan Kantor Staf Presiden dalam sidang Kabinet.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara Halal Bihalal Idul Fitri 1441 Hijriah Keluarga Besar Universitas 11 Maret via daring yang disiarkan secara langsung lewat kanal Youtube resmi Universitas Sebelas Maret pada Selasa (26/5/2020).

Baca: Persiapan New Normal Presiden Sambangi Pusat Perbelanjaan Bekasi

"Saudara, sekarang ini pemerintah, karena tadi disebut Menkopolhukam, ada wacana, belum keputusan. Wacana bagaimana tentang new normal itu. Oleh karena itu ada model-model perhitungan. Perhitungan matematis. Di dalam sidang kabinet itu ada tiga sumber," kata Mahfud.

Mahfud mengungkapkan pemerintah terus memantau dan menghitung perkembangan data setiap daerah di Indonesia termasuk membandingkan tingkat penularan di tiap wilayah.

Baca: Pilih Putar Balik atau Dikarantina 14 Hari, Ini 2 Sanksi Bagi yang Tidak Memiliki SIKM Jakarta

"Oh ini ada penurunan kalau ada pembatasan. Tapi semuanya bisa dihitung. Jakarta sekarang sudah 0,9. Ada sembilan provinsi yang sekarang di bawah satu, nih lumayan bagus. Tapi ada juga yang tinggi sekali, di Gorontalo, Jawa Timur dan macem-macem itu. Itu ada perhitungannya. Nah di dalam keadaan itulah kita berpikir bagaimana kita hidup normal dengan fakta-fakta itu," kata Mahfud.

Selain itu, ia pun mengungkapkan pemerinrah juga mendengarkan perdebatan yang ada terkait dengan new normal.

Perdebatan tersebut di antaranya dari kalangan dokter, ulama, bahkan sosiolog.

"Kita harus mengambil keputusan yang terbaik. Bagaimana yang terbaik, mari kita diskusi, belum ada keputusan soal itu, semua masih dalam wacana dan kontroversi masih ada. Dan kita harus terbiasa harus menghadapi itu," kata Mahfud.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan