Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Dokter Ini Sebut New Normal Diperlukan sebab Covid-19 Tak Bisa Hilang

Untuk mengontrol sampai titik minimal itulah, Tirta mengatakan perlu adaptasi yang disebut sebagai new normal.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
NEW NORMAL - Pasukan gabungan TNI berjaga di Stasiun MRT Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Pusat, Selasa,(26/9/2020). Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut sebanyak 340.000 personel TNI-Polri akan dikerahkan untuk persiapan tatanan kehidupan baru atau new normal selama pandemi Covid-19. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi menegaskan istilah new normal atau normal baru tidak serta-merta bahwa Covid-19 hilang total.

Menurutnya, new normal adalah gaya adaptasi baru untuk menghadapi Covid-19, meskipun dia membuat disclaimer apakah new normal ini ada atau tidak, dilaksanakan atau sebaliknya.

"Covid-19 hanya bisa dikontrol, itu adalah sesuatu yang kita harus tahu bahwa banyak netizen bertanya kapan Covid-19 hilang. Saya bilang tidak bisa hilang layaknya TBC, DBD, Malaria, HIV, hepatitis dan lain-lainnya," ujarnya.

Untuk mengontrol sampai titik minimal itulah, Tirta mengatakan perlu adaptasi yang disebut sebagai new normal.

"Kalau memang pasar buka, berarti kita sebagai relawan mengedukasi pedagang untuk menjaga kebersihan diri, terus konsumennya kita jaga kebersihan diri, terus mal tanggal 8 Juni berarti semua mal harus menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Baca: Menuju New Normal, Ini Protokol Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Pengemudi Ojol

Dengan new normal, masyarakat akan memesan bahan pangan atau makanan yang higienis. Bahkan, dari pengalaman pribadinya yang kini bertugas sebagai relawan medis Gugus Tugas, Tirta menemukan ada seorang driver ojek daring yang mengantarkan makanannya, dilengkapi dengan pembatas atau sekat plastik.

"Let say ada restoran buka, kan ada meja-mejanya, adaptasi barunya sekarang setiap meja dikasih celah plastik," ujarnya.

Dengan new normal ini, Tirta berujar bahwa semua orang harus melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ini pun harus dilakukan lebih lanjut.

"Protokol kesehatan harus kita jalankan, sesuai dengan kebijakan dari pemerintah atas sampai bawah (masyarakat)," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan