Ini Kriteria Daerah yang akan Dilonggarkan PSBB Menurut Doni Monardo
Terdapat 110 kabupaten dan kota terdiri dari 87 wilayah daratan dan 23 wilayah kepulauan yang belum ada kasus positif Covid-19
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah akan menerapkan protokol tatanan baru atau new normal di sejumlah daerah dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, Doni Monardo mengatakan, terdapat dua kriteria daerah yang akan menerapkan new normal atau pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pertama yakni daerah yang sama sekali belum ada kasus Corona.
Terdapat 110 kabupaten dan kota terdiri dari 87 wilayah daratan dan 23 wilayah kepulauan yang belum ada kasus positif Covid-19.
"Daerah-daerah ini nyaris steril dari ancaman covid tetapi belum tentu selamanya akan tetap aman," kata Doni dalam video conference, Rabu, (27/5/2020).
Baca: Hadapi Pendemi Covid-19, PSBB Diharapkan Tetap Jalan dan Solidaritas Masyarakat Diperkuat
Kriteria kedua yakni daerah yang masuk zona hijau yaitu daerah yang dalam beberapa pekan terkahir mengalami penurunan kasus Covid-19 signifikan.
Terdapat tiga kriteria sebuah daerah disebut mengalami penurunan kasus atau penyebaran virusnya terkendali.
"Sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh WHO antara lain kriterianya adalah masalah kesehatan masyarakat yang meliputi epidemologis, surveilans kesehatan masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan," tuturnya.
Terdapat 10 indikator dari tika kriteria tersebut pertama yakni penurunan jumlah kasus positif dalam 2 minggu lebih dari 50%.
Baca: Dapat Laporan Palsu, Petugas Damkar Solo Kena Prank, Begini Kronologinya
Lalu yang kedua penurunan jumlah kasus ODP dan PDP dalam 2 minggu lebih dari 50%.
Ketiga penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP, keempat penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di rumah sakit.
Kelima penurunan jumlah kasus ODP dan PDP dirawat di rumah sakit. Keenam kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif, lalu ketujuh kenaikan jumlah selesai pemantauan dari ODP dan PDP.
Delapan yakni tingkat penularan virus rendah, lalu reproduction number (R0- atau R0l efektif kurang dari 1.
Terkahir kemudian jumlah pemeriksaan spesimen meningkat dalam 2 minggu.