Virus Corona
Update Corona di Jawa Timur 29 Mei: Tambah 101 Kasus Baru, Total 4.414 Positif
Kasus virus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Timur (Jatim) bertambah sebanyak 101 kasus positif baru per Jumat (29/5/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 678 kasus baru pada Jumat (29/5/2020).
Kini secara akumulatif, kasus Covid-19 berjumlah 25.216 kasus dengn rincian sembuh 6.492 dan kasus kematian 1.520.
Kasus virus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Timur (Jatim) bertambah sebanyak 101 kasus positif baru per Jumat (29/5/2020).
Laporan kasus baru ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan laporan hari sebelumnya yang tercatat ada tambahan sebanyak 171 kasus.
Kini akumulasi kasus Covid-19 di Jawa Timur berjumlah 4.414 kasus positif, dengan rincian 570 telah sembuh dan meninggal sebanyak 345.
Laporan kasus sembuh bertambah 22 dari sebelumnya tercatat ada 548 kasus, sedangkan kasus kematian bertambah 11 kasus.
Baca: Update Kasus Covid-19 di Indonesia 29 Mei: 25.216 Positif Corona, 1.520 Meninggal, dan 6.492 Sembuh
Baca: 2.723 Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah
Wilayah Surabaya Raya yang terdiri dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik menjadi daerah dengan kasus tertinggi untuk Jawa Timur.
Dari ketiga wilayah tersebut, jika dijumlahkan berjumlah 3.056 kasus.
Berdasar data Covid-19 milik Pemprov Jawa Timur, Kota Surabaya tercatat ada sebanyak 2.394 kasus positif covid-19.
Sementara Sidoarjo tercatat ada 609 kasus positif dan Gresik 158 kasus positif.
Provinsi Jawa Timur kini mendapat perhatian tersendiri seiring kasus covid-19 yang terus meningkat.
Bahkan wilayah Surabaya disebut bisa menjadi wilayah seperti Wuhan ketika awal kemunculan virus corona.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan, penanganan virus corona di Surabaya perlu dilakukan dengan hati-hati.
"Ini tidak main-main, kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan," kata Joni, Rabu (27/5/2020), seperti dikutip dari Surya.co.id.
Saat ini, pihaknya masih fokus untuk menurunkan rate of transmission (tingkat penularan) Covid-19 utamanya di Surabaya yang saat ini nilainya masih 1,6.