Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Tangis dan Kemarahan Risma Saat Mobil PCR Dialihkan ke Daerah Lain: Itu Saya Ngemis-ngemis Mintanya

Ketika mengetahui mobil PCR dialihkan, Risma menjadi sangat marah. Ia menelepon seseorang untuk menanyakan kepastian kabar mobil PCR.

Editor: Dewi Agustina
Kolase Surya.co.id (Istimewa)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma marah setelah mengetahui mobil Lab PCR bantuan untuk Surabaya dibawa ke Tulungagung. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah besar ketika mengetahui mobil PCR hasil bantuan BNPB dialihkan ke Tulungagung dan Lamongan.

Padahal mobil PCR tersebut merupakan hasil pendekatan Risma dengan sejumlah pihak.

Namun setelah datang, dua unit mobil PCR yang tadinya difokuskan untuk Surabaya malah dialihkan ke daerah lain.

Selain itu, ada alasan lain yang lebih penting yang membuat Risma marah besar.

Rupanya Risma telah menyiapkan sejumlah skenario untuk penanganan Covid-19 di Surabaya.

Ada dua skenario yang direncanakan Risma.

Risma berencana untuk melakukan rapid test dan tes swab secara massal pada warga di zona merah.

Tetapi ketika mengetahui mobil PCR dialihkan, Risma menjadi sangat marah.

Ia menelepon seseorang untuk menanyakan kepastian kabar mobil PCR.

"Itu saya ngemis-ngemis, ngemis-ngemis saya," kata Risma.

Risma mengaku sampai melakukan pendekatan ke Pramono Anung dan anggota DPR RI agar mendapatkan mobil PCR tersebut.

"Saya sampe ke Pak Pramono, sampe lewat orang DPR RI, moso pak, " kata Risma.

Suara Risma mulai meninggi saat berbicara demikian.

Baca: Kemenhub Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Potensi Arus Balik Pasca Idul Fitri

"Nanti saya dituduh gak bisa kerja lagi, saya ndak terima, betul ndak terima, saya dibilang gak kerja sekarang apa," kata Risma sambil teriak dan menangis.

Risma juga mengaku telah mendapat konfirmasi dari BNPB.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan