Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

Kisah Bayi Berusia 6 Hari di NTB Positif Covid-19, Status Sang Ibu Menunggu Hasil Tes Swab Kedua

Nurhandini mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi itu tertular corona di luar proses kelahiran atau vertikal dari ibunya.

Editor: Dewi Agustina
Kompas.com
Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Nurhandini Eka Dewi, Minggu (31/5/2020) menyebutkan bayi berusia 6 hari positif covid 19 adalah kasus pertama di Indonesia. Masih di dalami apakah bayi tertular dari ibunya atau pihak lain saat proses persalinan. 

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi mengungkapkan kasus anak positif Covid-19 yang menimpa bayi berusia 6 hari di Nusa Tenggara Barat, sebagai pasien corona termuda di Indonesia.

Ini juga disebut merupakan kasus pertama di Indonesia.

"Ini kasus yang jarang, mungkin ini kalau di Indonesia pertama kali," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Minggu (31/5/2020).

Nurhandini mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi itu tertular corona di luar proses kelahiran atau vertikal dari ibunya.

"Tapi kami bicara bahwa penularan vertikal (dari ibu ke anak itu) ditemukan sedikit sekali kasus di dunia, sehingga belum ada orang yang berani mengatakan terjadi penularan vertikal, tetapi ternyata kita di sini menemukan ada satu bayi lahir yang positif Covid-19," kata Eka.

Menjawab semua pertanyaan banyak pihak itu, Eka mengatakan belum ada yang bisa menyimpulkan termasuk dirinya sebagai tim Satgas Covid-19 NTB.

Pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Ikatan Dokter Anak Infonesia (IDAI) dan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI), Senin (1/6/2020) hari ini.

Baca: Kisah Helmy Yahya Ketiban Rezeki Setelah Dicopot Jadi Dirut TVRI, Tarif Naik Jadi 3 Kali Lipat

Akan dirapatkan, mana opsi yang menjadi kemungkinan terbesar bayi ini tertular Covid-19 dari mana.

Akan dilihat opsi opsinya dan untuk dibahas bersama para pakar.

"Jadi Senin (hari ini) ada pertemuan pakar untuk membahas covid pada neonatus ini," ungkap Eka.

Ibu Bayi Masuk PDP

Sementara terkait status ibu dari bayi Covid-19, Eka mengatakan masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) pnemonia.

"Jadi dia (ibu bayi) dirawat karena PDP," kata Eka.

Lantaran kondisi tak memungkinkan ibu bayi ini melahirkan normal, maka ia dioperasi cesar.

Karena bayi ini lahir dari seorang ibu PDP, maka sesuai SOP dia harus dites swab, bukan dites rapid.

Baca: Update Corona Global Senin 1 Juni 2020: Total 6,2 Juta Jiwa Terinfeksi, Rusia Catat 9.268 Kasus Baru

Sebab, untuk bayi dan balita tidak disarankan menjalani rapid test karena harus mengambil darah yang banyak dan belum memiliki antibodi.

Setelah dites swab, ternyata bayi itu positif Covid-19.

Sementara ibu dari bayi itu telah menjalani swab sebanyak dua kali.

Pihaknya masih menunggu hasil swab kedua.

Demikian pula dengan ayah bayi itu telah menjalani swab pertama dan masih menunggu hasilnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, tercatat bayi berusia 6 hari dan berjenis kelamin perempuan adalah pasien ke-617, berinisial B, asal Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Disebutkan, bayi tersebut tidak pernah memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 dan saat ini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.

Baca: Cinta Segitiga Syahrini, Reino Barack dan Dirinya Dibongkar, Kemana Luna Maya?

Di Nusa Tenggara Barat, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 652 kasus dan 87 di antaranya adalah anak-anak.

Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tercatat 11 orang dan 3 di antaranya bayi berusia di bawah 1 tahun.

Mereka masing-masing dua bayi berusia 5 bulan dari Kabupaten Lombok Timur dan seorang bayi berusia 9 bulan dari Kota Mataram. (Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi 6 Hari Positif Covid-19 dan Disebut Kasus Pertama di Indonesia"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan