Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Achmad Yurianto: Kita Telah Siap dengan Tatanan Baru yang Sehat dan Aman dari Covid-19

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan masyarakat siap untuk menyongsong tata kehidupan baru new normal.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melintas di trotoar di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta hingga 18 Juni 2020 sebagai masa transisi dari PSBB yang masif menuju kondisi aman, sehat dan produktif. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM -  Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan masyarakat siap untuk menyongsong tata kehidupan baru alias new normal.

Hal tersebut Yurianto katakan saat memberikan konferensi persnya di gedung Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Minggu (7/6/2020).

"Kita telah siap dengan tatanan baru yang membiasakan hidup sehat dan aman dari Covid-19," katanya dikutip dari channel YouTube BNPB.

Keyakinan Yurianto itu muncul berdasarkan data penambahan kasus positif Covid-19 hari ini.

Ia menyebut sebagaian besar masyarakat telah memahami dan mempraktikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus ini.

"Kita yakini bahwa sebagian besar masyarakat kita telah memahami betul tentang hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19," tegasnya.

Yurianto dalam kesempatan tersebut juga tidak lupa menyinggung pentingnya upaya edukasi kepada masyarakat terus-menerus dilakukan dalam upaya pencegahan.

Ia berkata, basis keluarga akan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan untuk membangun kebiasan baru di antara anggota keluarga.

“Apabila di setiap keluarga tertanam kebiasaan kebiasaan baru untuk semua anggota keluarganya. Kebiasaan untuk memakai masker, kebiasaan untuk menjaga jarak, kebiasaan mencuci tangan ini sudah tertanam dengan baik."

"Maka kita akan meyakini bahwa pengendalian sebaran Covid-19 akan efektif kita lakukan,” ujarnya.

Baca: Penambahan Kasus Positif Corona Masih Terjadi, DKI Jakarta Tertinggi dan Nomor Dua Jawa Timur

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (https://covid19.go.id/)

Ia menambahkan kebiasaan itu diharapkan sepenuhnya dari kesadaran masyarakat yang ingin aman dari Covid-19 dan bukan dianjurkan oleh pemerintah.

“Kita melakukan ini bukan karena diperintahkan oleh institusi, oleh tempat kerja kita, tapi kita melakukan karena sepenuhnya adalah kesadaran kita karena kita ingin aman dari Covid-19,” tambah Yurianto.

Yurianto juga berharap bahwa upaya edukasi untuk membangun kebiasaan baru ini harus dibangun secara bertahap dan terus menerus.

“Inilah yang kemudian berkali-kali kita sebut sebagai peran serta saudara-saudara sekalian yang nyata di dalam pengendalian COVID-19. Inilah upaya kita untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih terus terjadi,” pesannya.

Covid-19 merupakan penyakit menular yang dapat menular dari orang yang yang membawa virusnya kepada orang lain yang rentan untuk tertular. Upaya untuk aman adalah mencegah jangan sampai tertular.

Yurianto mengingatkan bahwa virus akan mudah lepas dan menyebar ke sekitar apabila seseorang ini batuk atau bersin.

“Menjaga jarak lebih dari 1 meter adalah langkah yang terbaik,” ujarnya.

Menggunakan masker sangat diperlukan ketika berada di ruang publik. Ia mengatakan bahwa kita tidak tahu siapa orang di luar yang membawa virus ini.

“Hampir 80 persen kasus positif pada orang-orang tanpa gejala. Dia tidak menyadari dirinya membawa penyakit,” katanya.

Menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan merupakan norma baru yang mewarnai kehidupan kita sehari-hari.

“Haruslah menjadi kebiasaan baru yang mewarnai kehidupan kita sehari-hari, jika kita ingin aman tidak tertular Covid-19,” tutup Yurianto.

Baca: Update Covid-19 Global 7 Juni 2020: Kasus di Seluruh Dunia Tembus 7 Juta, 400 Ribu Orang Meninggal

Update Kasus Covid-19 di Indonesia per 7 Juni 2020

Update Corona Indonesia 7 Juni 2020: Kasus Positif Bertambah 672, Total Pasien 31.186
Update Corona Indonesia 7 Juni 2020: Kasus Positif Bertambah 672, Total Pasien 31.186 (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

Yurianto menjelaskan hingga hari ini, Minggu (7/6/2020), pemerintah telah melakukan pemeriksaan kepada 11.924 spesimen.

Baik dengan menggunakan model pemeriksaan real time Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun dengan tes cepat molekuler.

"Sehingga total yang telah diperiksa sampai saat ini adalah 405.992 spesimen," ucapnya.

Yurianto meneruskan laporannya, berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini, terdapat penambahan kasus konfirmasi terpapar Covid-19 sebanyak 672 orang .

Dengan demikian total jumlah keseluruhan kasus Covid-19 menjadi 31.186 orang

Angka tersebut dihitung mulai dari tanggal 2 Maret 2020 dimana titik awal terdeteksinya kasus terkonfirmasi di Indonesia.

Yurianto selanjutnya merincikan persebaran kasus baru Covid-19.

 

"Di DKI Jakarta melaporkan ada 163 kasus baru, namun juga dilaporkan 294 kasus sembuh."

"Kemudian di Jawa Timur ada penambahan 113 kasus dan sembuhnya ada 48 kasus. Kemudian Sulawesi Selatan 64 kasus, Papua 59 kasus dan Jawa Tengah 51 kasus," urainya.

Yurianto juga memaparkan dari 34 provinsi yang ada, terdapat 21 provinsi yang melaporkan penambahan terkonfirmasi positif baru kurang dari 10 kasus.

Bahkan, terdapat 8 provinisi di antaranya tidak melaporkan ada penambahan positif baru sama sekali.

Baca: Rangkuman Kasus Corona di Indonesia 7 Juni 2020, Kasus Positif Tembus 30.000 & Angka Kesembuhan Naik

"Sebagai contoh Kalimantan Tengah tidak melaporkan ada kasus baru, namun melaporkan ada 11 kasus yang sembuh."

"Kemudian kita lihat 10 provinsi yang kenaikannya di bawah 5 kasus. Diantaranya Sulawesi Tenggara, hari ini melaporkan 2 kasus baru positif, tapi ada 10 kasus yang sembuh."

"Demikian juga Sulawesi Barat dan Kepuluan Riau ada 1 kasus baru yang sembuh 5 orang," kata Yurianto.

Selain data penambahan kasus positif baru, Yurianto juga melaporkan angka kesembuhan yang naik.

Tercatat ada 591 orang telah sembuh dari paparan virus yang menyerang sistem pernapasan ini.

"Sehingga total menjadi 10.498 orang sembuh. Meninggal 50 orang sehingga total 1.851," imbuhnya.

Yurianto mengatakan sebanyak 422 kota maupun kabupaten dari 34 provinsi telah terdampak Covid-19.

Saat ini pemerintah juga masih melakukan pemantauan terhadap 40.370 Orang Dalam Pemantauan (OPD).

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah  14.197 pasien.

Achmad Yurianto: Kita Telah Siap dengan Tatanan Baru yang Sehat dan Aman dari Covid-19 lihat di menit 11:57

 

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan