Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Update Corona 8 Juni 2020 di Indonesia: 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi dan Terendah

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai angka 32.033 kasus. Berikut 10 provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi dan terendah.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Berita Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.

Hingga hari ini, Senin (8/6/2020) total ada 32.033 kasus Covid-19 terkonfirmasi.

Dari jumlah tersebut ada 19.246 pasien yang masih dirawat dan 10.904 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 1.883 orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga hari ini berjumlah 38.791 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 14.010.

Kasus Covid-19 sudah ditemukan di 34 provinsi di Indonesia.

Berikut 10 provinsi di Indonesia dengan kasus Covid-19 tertinggi dilansir dari situs resmi pemerintah untuk penanganan Covid-19:

1. DKI JAKARTA
Jumlah Kasus : 8,033 (25.8%)

2. JAWA TIMUR
Jumlah Kasus : 5,948 (19.1%)

3. JAWA BARAT
Jumlah Kasus : 2,404 (7.7%)

4. SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus : 1,904 (6.1%)

5. JAWA TENGAH
Jumlah Kasus : 1,615 (5.2%)

Baca: Kemenkes Sebut Pelayanan Imunisasi Selama Pandemi Covid-19 Turun Signifikan

6. KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus : 1,285 (4.1%)

7. SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus : 1,129 (3.6%)

8. PAPUA
Jumlah Kasus : 1,064 (3.4%)

9. BANTEN
Jumlah Kasus : 1,035 (3.3%)

10. NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus : 808 (2.6%)

Covid-19
Covid-19 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Sementara itu, berikut 10 provinsi dengan kasus Covid-19 terendah di Indonesia:

1. ACEH
Jumlah Kasus : 20 (0.1%)

2. BENGKULU
Jumlah Kasus : 92 (0.3%)

3. SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus : 94 (0.3%)

4. NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus : 97 (0.3%)

5. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus : 102 (0.3%)

6. JAMBI
Jumlah Kasus : 103 (0.3%)

7. RIAU
Jumlah Kasus : 118 (0.4%)

8. GORONTALO
Jumlah Kasus : 134 (0.4%)

9. LAMPUNG
Jumlah Kasus : 144 (0.5%)

10. SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus : 159 (0.5%)

Sejumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, ASN, dan wartawan mengikuti ibadah Salat Jumat yang kembali digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Pemprov Jateng, Kota Semarang, setelah sebelumnya ditiadakan akibat pandemi virus corona (Covid-19), Jumat (5/6/2020). Protokol kesehatan dilakukan ketat sejak masuk maupun keluar ruangan. Jemaah yang datang wajib menggunakan masker, diperiksa suhu tubuh, dan memakai hand sanitizer sebelum memasuki ruangan. Di dalam ruangan disiapkan tanda untuk meletakkan sajadah. Jarak antartanda ini lebih dari 1 meter. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Yasin Maimoen tampak mengikuti salat yang dipimpin imam Abdul Rohim tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Sejumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, ASN, dan wartawan mengikuti ibadah Salat Jumat yang kembali digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Pemprov Jateng, Kota Semarang, setelah sebelumnya ditiadakan akibat pandemi virus corona (Covid-19), Jumat (5/6/2020). Protokol kesehatan dilakukan ketat sejak masuk maupun keluar ruangan. Jemaah yang datang wajib menggunakan masker, diperiksa suhu tubuh, dan memakai hand sanitizer sebelum memasuki ruangan. Di dalam ruangan disiapkan tanda untuk meletakkan sajadah. Jarak antartanda ini lebih dari 1 meter. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Yasin Maimoen tampak mengikuti salat yang dipimpin imam Abdul Rohim tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Baca: Tempat Wisata Ramai Pengunjung, Sosiolog: Terjadi New Normal Versi Masyarakat karena Polusi Simbolik

Apapun Zonasi Warna Wilayah, Patuhi Protokol Kesehatan

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun ia berada.

Menurut Yuri, selama vaksin belum ditemukan, hanya itulah yang dapat dilakukan agar terhindar dari penularan Covid-19.

Ia pun berhadap kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan bisa menjadi kesadaran yang dilakukan secara kolektif oleh masyarakat dengan berbasis keluarga.

Hal itu Yuri sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (4/6/2020).

"Mematuhi protokol kesehatan tidak harus menunggu wilayah domisili kita menjadi zona kuning, tidak harus menunggu wilayah zona kita menjadi oranye, dan tidak perlu menunggu wilayah kita menjadi zona merah."

"Sejak sekarang, di manapun kita berada, apapun zonasi warna wilayah tinggal kita, patuhi protokol kesehatan," kata Yuri, Kamis sore.

"Hanya ini yang bisa kita lakukan kalau ingin selamat dari tertular Covid-19. Kami berharap kesadaran ini menjadi kesadaran kolektif yang tentunya harus berbasis pada keluarga," sambungnya.

Yuri pun kembali mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mengenakan masker saat keluar rumah sebagai bentuk kesadarannya.

Begitu pula dengan kepatuhan menjaga jarak hingga mencuci tangan, Yuri berharap masyarakat menerapkannya bukan sekadar karena diperintah atau diawasi.

"Jadi, gunakan masker bukan karena diperintah, mencuci tangan bukan karena diawasi, menjaga jarak bukan karena memang diperintah."

"Jadikan ini sebuah kesadaran kita tanpa diperintah, tanpa diawasi, karena ini kebutuhan bagi kita untuk tetap sehat.:

"Kalau kita sehat, keluarga kita juga sehat," kata Yuri.

(Tribunnews.com/Mohay/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan