Sederet Pesan untuk Masyarakat dari Dokter Reisa Soal Penggunaan Masker yang Baik dan Benar

TRIBUNNEWS.COM - Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional), Dokter Reisa Broto Asmoro, memberikan sederet pesan soal penggunaan masker.

Hal itu disampaikan Reisa dalam konferensi pers terkait berbagai informasi dan pesan-pesan mengenai pengendalian Covid-19, serta adaptasi Kebiasaan Baru yang Produktif dan Aman dari Covid-19, di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Selasa (9/6/2020) kemarin

"Penggunaan masker disarankan maksimal hanya 4 jam, dan harus diganti dengan yang baru, atau yang bersih,” ungkap Reisa, dikutip dari channel YouTube BNPB, Rabu (10/6/2020).

Reisa melanjutkan, masker juga wajib diganti apabila sudah basah atau terlalu lembab.

Sehingga penting bagi masyarakat untuk membawa persediaan masker apabila harus pergi keluar rumah.

“Masyarakat disarankan untuk membawa beberapa buah masker ketika harus pergi keluar rumah untuk beraktivitas,” imbuhnya .

Baca: Menurut Survey Reisa Broto Asmoro Disebut Dapat Turunkan Kecemasan Warga, Ini Reaksi Yunarto Wijaya

Baca: Dokter Reisa Angkat Bicara Soal Hasil Survei Tingkat Kecemasan Warga Menurun Atas Pemberitaan Covid

Dokter yang mulai aktif bertugas sejak Senin (8/6/2020) untuk mendampingi Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto itu juga mengatakan, penggunaan masker harus tepat.

Masker harus dipastikan supaya benar-benar menutupi hidung, mulut hingga dagu.

"Penggunaan maskerpun harus tepat, misalnya menutupi hidung sampai dengan dagu,” jelasnya.

Tidak hanya saat memakai masker, Reisa juga memberikan pesan untuk memperhatikan saat masyarakat ingin melepas masker yang dikenakan.

Ia menyebut, sebaiknya tidak menarik atau menurunkan masker dan tidak menyentuh bagian depan masker setelah digunakan beberapa saat.

Sedangkan untuk melepaskannya, cukup memegang bagian tali atau pengait tanpa menyentuh bagian kain dan kemudian dibuang atau dicuci kembai untuk jenis masker kain.

"Cukup pegang bagian tali masker tanpa menyentuh bagian kain,” jelas Reisa.

Kemudian, penggunaan masker ini hanya dapat efektif apabila seseorang yang memakainya juga menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Baca: Dokter Reisa Masuk Tim Gugus Tugas Covid-19, Apa Beda Tugasnya dengan Yurianto?

Baca: Profil Dokter Reisa Broto Asmoro, Puteri Indonesia yang Jadi Jubir Baru Gugus Tugas Covid-19

“Cuci tangan sebelum menggunakan masker, hindari memegang area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut. Jangan megang kain bagian depan masker, ketika digunakan,” katanya.

Reisa juga mengimbau dalam konteks pandemi Covid-19, semua orang meskipun menggunakan masker, tetap harus menghindari kerumunan dan tempat ramai serta menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain.

"Terutama, dari mereka yang bergejala, atau mengalami gangguan pernapasan, seperti batuk, bersin, demam, dan lain-lain."

"Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan bila tidak ada, gunakanlah hand rub berbasis alkohol,” jelas Reisa.

Dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru, budaya memakai masker di tempat umum, kantor, pasar, sarana transportasi, dan ruang publik lainnya sangat dianjurkan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan seseorang aman dari Covid-19, dan sekaligus tetap bisa produktif berkarya.

Reisa menambahkan hal itu juga untuk tetap menjaga kelangsungan rumah tangga dan keluarga, dan bermasyarakat, meningkatkan kegiatan gotong royong serta solidaritas antar seama dalam bersama melawan Covid-19.

"Lakukan hal ini dengan disiplin. Lindungi diri, lindungi orang lain. Pastikan kita, keluarga, tetangga, kerabat, dan kawan, aman dari Covid-19 dan tetap produktif membangun bangsa,” tandasnya.

Baca: Profil Dokter Reisa Broto Asmoro, Puteri Indonesia yang Jadi Jubir Baru Gugus Tugas Covid-19

Baca: Sosok Suami Reisa Broto Asmoro, Pangeran dari Keraton Solo, Pernah Berjualan untuk Biayai Demo 98

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)