Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Empat Hari Berturut-turut Jawa Timur Laporkan Penambahan di Atas 200 Kasus, Kini Total 7.103 Positif

Selama empat hari beruntun, Provinsi Jawa Timur melaporkan penambahan kasus virus corona (Covid-19) di atas 200 kasus dalam laporan harian.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Pada Kamis (11/6/2020), Jawa Timur (Jatim) melaporkan 297 kasus baru virus corona, total 7.103 kasus positif. 

TRIBUNNEWS.COM - Selama empat hari beruntun, Provinsi Jawa Timur melaporkan penambahan kasus virus corona (Covid-19) di atas 200 kasus dalam laporan harian.

Pada Kamis (11/6/2020), Jawa Timur (Jatim) melaporkan 297 kasus baru virus corona.

Jumlah tersebut merupakan laporan tertinggi untuk penambahan harian, jauh di atas DKI Jakarta yang meporkan 128 kasus baru.

Data laporan yang disampaikan Gugus Tugas percepatan penanganan covid-19, Provinsi Jatim dalam waktu empat hari belakang ini selalu melaporkan kasus baru di atas 200 kasus.

Dalam empat hari belakang, tertinggi terjadi pada Senin (8/6/2020) yang saat itu ada 365 kasus baru yang juga laporan tertinggi di hari tersebut.

Setelahnya, pada Selasa, Jatim melaporkan 220 kasus baru, 12 kasus lebih sedikit dari DKI Jakarta yang melaporkan 232 kasus saat itu.

Pada Rabu kemarin, Jatim kembali menjadi provinsi dengan laporan tertinggi, yakni sebanyak 273 kasus baru.

Dan hari ini, dengan tambahan 297 kasus baru, total kasus positif corona yang terkonfirmasi telah mencapai angka tujuh ribu kasus, tepatnya 7.103 kasus positif.

Jumlah tersebut masih berada di bawah DKI Jakarta yang saat ini ada sebanyak 8.650 kasus positif.

Dari 7.103 kasus positif tersebut, 1.793 di antaranya merupakan kasus sembuh dan 553 adalah kasus kematian.

Baca: Update Covid-19 per 11 Juni: 35.295 Positif, 12.636 Sembuh, 2.000 Orang Meninggal Dunia

Baca: Update Corona Global Kamis, 11 Juni Siang: Total 7,4 Juta Pasien Positif, Meninggal 419.072 Jiwa

Update Corona 11 Juni 2020
Update Corona 11 Juni 2020 (Twitter BNPB)

Kasus Covid-19 di Jatim didominasi dari wilayah Surabaya Raya, yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Data corona milik Pemprov Jawa Timur, hingga Rabu (10/6/2020), Surabaya memiliki kasus corona sebanyak 3.627 positif, Sidoarjo 818 dan Gresik 247.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya akan terus melalukan upaya tracing ke sejumlah wilayah yang tersebar di Kota Surabaya.

"Perlu kami sampaikan, kami tetap melakukan tracing untuk terus memantau dan mengetahui siapa saja yang terkonfirmasi Covid-19," kata Risma, Kamis (11/6/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Risma menuturkan, sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih gencar menggelar tes swab dan rapid test di sejumlah titik.

Risma mengklaim, saat ini jumlah warga yang reaktif sudah mulai mengalami penurunan.

"Bahwa rapid test ini mulai menurun, terutama yang reaktif. Hari ini kami juga melakukan tes swab kurang lebih 280 warga," ujar Risma.

Baca: Di Surabaya 923 Pasien Covid-19 Sembuh, Risma: Jaga Kesehatan, Jangan Lalai dan Ceroboh

Baca: Wali Kota Risma Minta Masjid di Surabaya Matikan AC-nya Dulu, Ini Alasannya

Kasus Nasional

Saat ini, jumlah kasus covid-19 di Indonesia telah mencapai 35.295 kasus positif, 12.6363 di antaranya adalah kasus sembuh dan 2.000 adalah kasus kematian.

Sebanyak 16.702 spesimen telah selesai diperiksa pada hari ini, dan secara akumulatif ada 463.620 spesimen yang telah diperiksa. 

"Sampai hari ini kita sudah memeriksa total keseluruhan spesimen sebanyak 463.620 spesimen," kata Yuri dalam siaran BNPB, Kamis (11/6/2020).

Pemeriksaan spesimen,ini ilakukan dengan dua metode, yakni metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan metode tes cepat molekuler (TCM).

Angka tersebut seperti diketahui masih selisih sekitar 4.000 dari mendekati target yang dikemukakan Presiden Joko Widodo, yakni 20 ribu spesimen per hari.

"Kita akan terus meningkatkan upaya kita melaksanakan pemeriksaan lebih masif lagi, sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih optimal. Target 20 ribu per hari harus kita laksanakan," tambah Yuri.

Untuk kasus orang dalam pemantauan, secara keseluruhan ada sebanyak 43.414 orang dan pasien dalam pengawasan sebanyak 14.052 orang.

(Tribunnews.com/Tio/Reza Deni, Kompas.com/Ghinan Salman)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan