Jumat, 12 September 2025

Virus Corona

Ratusan Ojol di Surabaya akan Dirapid Test, Ini Pemicunya

Ratusan ojol tersebut bersama keluarga ikut mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo mengambil paksa jenazah DAW dan memakamkan dengan prosedur normal

Editor: Eko Sutriyanto
Freepik
ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM SURABAYA - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan melakukan tracing kepada keluarga DAW (39), pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal akibat kecelakaan saat dijambret dan belakangan diketahui positif Covid-19.

Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widiyanto mengatakan, penelusuran dilakukan untuk mengetahui secara pasti apakah dari keluarga DAW ada yang tertular atau tidak.

"Ya, untuk keluarga dari korban, akan dilakukan pendalaman tracing oleh kami, Gugus Tugas Penanganan Covid-19," kata Irvan saat dihubungi, Kamis (11/6/2020).

Ia memastikan, tracing tidak hanya dilakukan terhadap keluarga DAW saja namun juga ratusan rekan DAW yang juga sesama pengemudi ojol.

Ratusan ojol tersebut bersama keluarga ikut mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo mengambil paksa jenazah DAW dan turut memakamkan DAW dengan prosedur normal.

"Saat ini, kami masih mencari siapa-siapa yang ada di lokasi, untuk kemudian melakukan tracing dan rapid test, karena memang korban dikabarkan positif," ujar dia.

Baca: Daftar Perjalanan KA Reguler yang Beroperasi Mulai Jumat, 12 Juni 2020 Lengkap dengan Jadwalnya

Baca: Dulu Tak Mampu Bayar Wisuda, Wanda Hamidah Tunjukkan Tetap Bisa Sukses Tanpa Euforia Perayaan Wisuda

Baca: Prediksi Skor Coppa Italia Juventus vs AC Milan: Si Nyonya Tua Cukup Menang Tipis

Irvan melanjutkan, nama-nama ratusan ojol dan keluarga DAW masih dihimpun.

Tracing dilakukan terhadap mereka yang ikut mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo, mengunjungi rumah duka DAW, dan ikut memakamkan DAW.

"Ketika nanti sudah mendapatkan nama-namanya, kami langsung melakukan rapid test pada semua yang ada di kamar mayat maupun yang ikut di pemakaman korban," kata dia.

Langkah ini perlu diambil Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Surabaya karena khawatir masalah tersebut malah memunculkan klaster baru di Surabaya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan ojek online (ojol) mendatangi kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo pada Minggu (7/6/2020) malam.

Mereka nekat menjemput rekannya, DAW (39) yang meninggal akibat kecelakaan saat dijambret di Jalan Darmo Harapan Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (4/6/2020).

Mereka memprotes rencana pemakaman jenazah DAW sesuai prosedur Covid-19.

Sebab, RSUD Soetomo mengumumkan jenazah tersebut masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

Beberapa hari kemudian, Direktur Utama RSUD dr Soetomo, Surabaya, Joni Wahyuhadi mengonfirmasi bahwa hasil swab PCR test DAW yang meninggal dan dimakamkan tanpa protokol kesehatan, ternyata positif virus corona atau Covid-19.

Pengemudi ojol asal Surabaya ini meninggal pada Minggu (7/6/2020) akibat mengalami kecelakaan saat dijambret. (Kontributor Surabaya, Ghinan Salman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengemudi Ojol Meninggal Positif Corona, Keluarga dan Ratusan Rekannya Di-tracing, Khawatir Jadi Klaster Baru"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan