Virus Corona
BIN Lakukan Swab Test Terhadap 105 Pasien Positif Covid-19 di Surabaya
Badan Intelijen Negara (BIN) terus berupaya medeteksi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus berupaya medeteksi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.
Memasuki hari ke-17, BIN memfokuskan pada satu lokasi untuk melakukan uji test PCR atau swab test terhadap pasien positif Covid-19 yang sudah melakukan karantina selama 14 hari.
Test tersebut dimaksudnya untuk mengetahui kondisi pasien apakah sudah bebas Covid-19 atau belum.
Baca: Biaya Rumah Sakit Lansia 70 Tahun yang Sembuh dari Covid-19 Capai Rp 15 Miliar, Ini Rinciannya
Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari, seorang dokter yang menangani rapid Covid-19 yang digelar BIN di Surabaya, menjelaskan swab test tersebut digelar di lokasi zona merah yaitu di Halaman gelanggang remaja.
Mereka yang ikut swab test adalah pasien positif Covid-19 dari rujukan Puskesmas dan merupakan kluster baru.
"Jumlah pendaftar 173 orang tapi yang hadir untuk di swab test berjumlah 105 orang. 68 orang tidak hadir atau tidak mengikuti swab test," ucap Dr Wulan di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/6/2020) dikutip dari keterangan yang diterima.
Baca: Update Covid-19 Beijing, 36 Kasus Baru hingga Penutupan Pasar Sejauh 10 Kilometer dari Kluster
Dari ratusan peserta swab test, pasien-pasien yang reaktif hasil rapid test di Puskesmas juga turut serta.
Diharapkan dengan swab test oleh Mobile PCR BIN dapat memudahkan Pemkot Surabaya untuk melakukan tracking lebih cepat untuk mencegah penularan virus corona.
Sementara itu, BIN pada hari yang sama juga menyelenggarakan Rapid Test Covid-19 dan swab test untuk masyarakat umum secara gratis di Jalan Raya Utama Tembok Dukuh.
Sebanyak 1.003 warga Surabaya menjadi peserta rapid test
Dari jumlah tersebut 119 orang dinyatakan hasil hasil rapid testnya reaktif.
"Sedangkan yang ikut swab 119 orang, tidak ada tambahan rujukan pasien dari Puskesmas di lokasi ini," katanya.
Diketahui, BIN masih akan melanjutkan rangkaian rapid test masal secara maraton di Surabaya sampai 15 Juni 2020.
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jatim.
Satgas lawan Covid-19 BIN membawa langsung Mobil Laboratorium Covid-19, ambulance dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya.
Mobil Laboratorium ini, merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 1.000 - 3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk test PCR atau swab test setiap harinya.
Swab Test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) Covid-19.
Mobile Lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil Swab Test bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam.
Selain menggelar rapid test, BIN juga turut memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan seperti mobile lab PCR Test, APD lengkap untuk tenaga medis untuk ibu kota Jawa Timur ini.