Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Doni: Kegiatan Pariwisata Resiko Rendah dapat Dibuka Tapi Ada Syaratnya

Pembukaan Sektor pariwisata juga baru bisa dilakukan setelah mendapatkan izin dari kementerian terkait.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Sejumlah warga mulai terlihat medatangi kawasan Kota Lama untuk sekedar jalan- jalan dan berfoto berlatar bangunan berarsitektur kuno khas negeri kincir angin,Rabu (17/06/20). Kota lama Semarang memiliki deretan bangunan tua peninggalan Belanda dimana masa pendudukan Belanda, kawasan ini biasa disebut Little Netherland ini difungsikan sebagai pusat pemerintahan Kota Semarang. Untuk menjaga keamanan bersama, pengunjung menerapkan social distancing dan di kawasan Kota Lama juga di sediakan tempat pencuci tangan untuk meminimalisir resiko penularan covid-19.(Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan telah rapat dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta kepala daerah yang menjadi tujuan wisatawan. 

Dalam pembahasan tersebut menurut Doni pihaknya mengusulkan bahwa kegiatan Pariwisata di kelompok menjadi dua.

Pertama yakni Kegiatan pariwisata dengan resiko rendah dan kegiatan pariwisata yang beresiko tinggi dalam penularan Covid-19. 

Baca: Objek Wisata Dibuka saat New Normal, Pengelola dan Petugas Wajib Ikut Pelatihan

"Untuk kegiatan pariwisata dengan resiko yang rendah, mungkin bisa dimulai tetapi dengan syarat daerah dan para pengelola kegiatan pariwisata harus siap dulu," kata Doni dalam rapat bersama Komis X, Rabu, (17/6/2020).

Pembukaan Sektor pariwisata juga baru  bisa dilakukan setelah mendapatkan izin dari kementerian terkait.

Pariwisata yang bisa dibuka terutama yang berhubungan dengan alam.

"Terutama wisata alam, wisata yang tidak menimbulkan kerumunan, wisata yang sifatnya lebih pada pendekatan terhadap ekosistem," katanya.

Daerah yang disiapkan menurut Doni mulai dari wisata alam pegunungan, hingga taman nasional.

"Tetapi sekali lagi bapak ibu pimpinan, kami tetap harus berhati-hati karena tidak ingin kedatangan sejumlah pihak, tidak mendapatkan suatu cara penanganan yang baik," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan