Virus Corona
Gelar Rapid Test Massal di Kramat Jati Jakarta Timur, Sandiaga: Kita Incar Wilayah Padat Penduduk
Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 (RIB) menggelar Rapid Test massal di Lippo Plaza Kramat Jati, Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 (RIB) menggelar Rapid Test massal di Lippo Plaza Kramat Jati, Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/6/2020).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19.
Rapid test ditujukan untuk masyarakat umum, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pekerja lepas di wilayah kelurahan dan Kecamatan Kramat Jati.
Dalam rapid test ini, RIB menyiapkan dua mobil lab untuk tes PCR atau swab test dan dua mobil ambulance.
Swab test diperuntukan bagi warga yang hasil rapid testnya reaktif Covid-19.
Baca: Bertambah 1.051 Kasus Baru, Berikut Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi Indonesia
Mobile Laboratorium RIB ini dapat mengambil 320 sampel per hari.
Adapun, hasil swab test bisa diketahui hanya dalam 3 jam.
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Salahudin Uno meninjau langsung rapid test massal ini.
Dalam tinjauannya, Sandiaga didampingi Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar dan Lurah Kramat Jati Husni Abdullah.
Sandiaga Uno mengatakan rapid test massal yang diselenggarakan merupakan hasil kerja sama Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Pemerintah Kota Jakarta Timur, Dinas Kesehatan Jakarta Timur, unsur kepolisian dan TNI, serta Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca: Pemeriksaan Spesimen Terkait Covid-19 Per 23 Juni Sudah 17.906
Kecamatan Kramat Jati merupakan wilayah padat penduduk di Jakarta Timur.
"Saya ikut memastikan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan jumlah testing karena ini bagian dari 3T (Testing, Tracing dan Threating)” kata Sandiaga Uno di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/6/2020).
Sandiaga Uno menegaskan saat ini Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 membantu penerintah dalam meningkatkan jumlah pengetesan Covid-19 hingga mencapai 25.000 per hari sesuai target pemerintah.
Kawasan padat penduduk menjadi target utama yang dilakukan pengetesan oleh RIB.
“Nantinya yang reaktif langsung kita uji PCR di mobil laboratorium milik RIB. InsyaAllah tentunya jika ada yang positif akan kita sembuhkan dan dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran atau rumah sakit rujukan lainnya," katanya.
Baca: Strategi Pemerintah dalam Menghadapi Dampak Covid-19, Ini Kata Moeldoko
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada tim medis yang berjuang tanpa lelah melawan Covid-19 di Indonesia.
"Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada tim medis dan tenaga kesehatan. Mereka sangat berjuang tanpa lelah,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menambahkan saat ini, banyak lembaga yang menyediakan uji cepat dengan berbayar.
Padahal, target rapid test adalah wilayah padat penduduk yang sebagian merupakan warga yang tidak mampu.
“Untuk itu, saya mengimbau seluruh elemen masyarakat bersatu padu dan bahu membahu dalam membantu pemerintah meningkatkan jumlah pengetesan ini,” jelasnya.
Dalam rapid test massal ini, RIB menyiapkan 700-1.000 alat rapid test.
RIB juga tetap mengedepankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan di setiap kegiatan, termasuk rapid test massal.
Sementara itu, Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengaku bersyukur mendapatkan bantuan Rapid Test massal dari Sandiaga Uno dan kawan-kawan.
Menurut Anwar, Kelurahan Kramat Jati ini menjadi wilayah yang rentan penularan Covid-19, satu di antaranya Pasar Induk Kramat Jati.
“Di Kramat Jati ini banyak kluster pasar, tentunya perlu adanya antisipasi. Kami dari jajaran pemerintah kotamadya berupaya mungkin sesuai arahan gubernur DKI Jakarta untuk mencari titik-titik yang rentan penularan dan melakukan rapid test secara masif,” kata Anwar.
Berdasarkan Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per 22 Juni 2020, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 9.957 kasus.
Sebanyak 5.128 kasus berhasil disembuhkan dan 618 orang meninggal dunia.
“Alhamdulillah, Kramat Jati sekarang sudah zona hijau. Dulu memang sempat menjadi zona merah karena adanya pasar induk. Tapi alhamdulillah kita terus intervensi dan sudah menjadi zona hijau. Kita tidak puas begitu saja dan terus mencari titik-titik yang rawan penularan dengan melakukan testing dalam rangka menggurangi penyebaran Covid-19,” katanya.
Dalam rapid test yang digelar di Kramat Jati ini, 896 orang terdaftar menjadi peserta dan hasilnya 12 orang dinyatakan reaktif.
Diketahui berdasarkan data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hari ini total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 47.896 orang.
Dari jumlah tersebut tercatat 19.241 orang sembuh dan 2.535 orang meninggal dunia.