Sabtu, 13 September 2025

Jokowi Ingin Produksi Alat Tes PCR Jadi 2 Juta per Bulan, Bio Farma Baru Mampu 50 Ribu per Minggu

Indonesia telah mampu memproduksi alat tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mendiagnosis virus corona atau Covid-19 secara mandiri.

Editor: Rohmana Kurniandari
Tribun Jabar/Zelphi
Petugas memasukkan cairan tenggorokan yang telah diambil dari salah satu pedagang Pasar Antri untuk dibawa ke laboratorium saat dilakukan tes swab Covid-19 di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (27/5/2020). Pelaksanaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab corona virus desease (Covid-19) terhadap 100 pedagang Pasar Antri Cimahi dilakukan setelah ditemukan kasus dua pedagang yang positif terpapar Covid-19 dari hasil tes pekan lalu. Tribun Jabar/Zelphi 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia telah mampu memproduksi alat tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mendiagnosis virus corona atau Covid-19 secara mandiri.

Alat tes PCR tersebut diproduksi oleh PT Bio Farma yang merupakan BUMN di bidang obat-obatan.

Hal itu disampaikan Jokowi melalui akun Instagram resmi, @jokowi, Selasa (23/6/2020).

Jokowi menyebut kini Bio Farma telah memproduksi alat tes PCR dengan kapasitas 50 ribu setiap pekan.

Namun, rupanya jumlah tersebut masih belum memenuhi kebutuhan alat tes PCR di dalam negeri.

Apabila produksi dapat ditingkatkan menjadi dua juta setiap bulan, kata Jokowi, maka kebutuhan alat tes PCR di dalam negeri dapat terpenuhi.

"Alat tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mendiagnosis Covid-19 saat ini telah diproduksi di dalam negeri oleh BUMN Bio Farma dengan kapasitas produksi sebanyak 50 ribu setiap minggunya.

Apabila dapat ditingkatkan menjadi sebanyak dua juta setiap bulan, maka kebutuhan akan-alat tes PCR di dalam negeri dapat terpenuhi dengan produksi kita sendiri," tulis Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, Indonesia telah mampu memproduksi perlengkapan tes PCR secara mandiri.

"Kami melaporkan kepada Presiden bahwa Indonesia ini sudah bisa memproduksi PCR sendiri. jadi PCR itu sudah bisa diproduksi mandiri. Kemarin saya berkunjung ke Bio Farma itu di sana Bio Farma sudah bisa memproduksi 50.000 unit perlengkapan tes PCR per minggu," kata Muhadjir melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/6/2020), dilansir dari Kompas.com

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan