Virus Corona
Jokowi Sebut Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Covid-19 Berdasarkan Data Sains
Dengan BLC tersebut, gugus tugas dapat menelusuri tingkat penyebaran virus Corona di daerah untuk kemudian dimasukan ke dalam zonasi
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan pandemi virus corona atau Covid-19 mendorong pemerintah untuk membangun sistem informasi untuk penanggulangan.
Sistem informasi tersebut bernama BLC atau Bersatu Melawan Covid-19.
Baca: Gugus Tugas: Penanganan Covid-19 di Indonesia Tidak Lebih Buruk Daripada Negara Lain
"Sistem ini menjadi navigasi negara kita indonesia dalam memahami perkembangan Covid-19 yang sangat dinamis setiap harinya, setiap minggunya, setiap bulannya," kata Presiden Jokowi dalam Konferensi Pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (24/6/2020).
Dengan BLC tersebut, ucap Jokowi, gugus tugas dapat menelusuri tingkat penyebaran virus Corona di daerah untuk kemudian dimasukan ke dalam zonasi.
Dalam mengukur tingkat penularan virus suatu daerah Gugus Tugas membaginya berdasarkan zonasi.
Terdapat empat zonasi yakni Merah yaitu zona resiko penularan tinggi, Oranye yakni zona resiko sedang, Kuning zona resiko rendah, dan Hijau zona tidak terdampak.
"Dengan sistem ini juga kita bisa mengetahui berapa kabupaten, kota, provinsi yang berubah statusnya dari hijau menjadi kuning, dari hijau menjadi oranye, dari hijau menjadi merah, atau sebaliknya dari merah menjadi oranye, dari merah menjadi kuning, dan dari merah menjadi hijau," ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan setiap kebijakan yang diambil untuk menanggulangi Covid-19, berdasarkan data yang diambil dari BLC tersebut.
Baca: Jokowi: Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Kasus Positif Masih Meningkat
Data kemudian dipadukan dengan pandangan para pakar.
"Dan saya sangat apresiasi Gubernur, bupati Walikota satuan gugus tugas di daerah yang telah berhasil menekan kasus di daerahnya, menekan angka kematian di daerahnya," pungkasnya.