Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

Temuan Ratusan Ilmuwan, Partikel Kecil Virus Corona di Udara Dapat Menginfeksi Manusia, Kata WHO?

Ratusan ilmuwan mengatakan ada bukti bahwa coronavirus baru dalam partikel yang lebih kecil di udara dapat menginfeksi manusia.

Institut Kesehatan Nasional / AFP
Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, milik National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML menunjukkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, seperti mahkota. 

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan ilmuwan mengatakan ada bukti, virus corona baru dalam partikel yang lebih kecil di udara dapat menginfeksi manusia.

Para ilmuwan itu lalu meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk merevisi rekomendasinya terkait penyebaran Covid-19, New York Times melaporkan pada hari Sabtu.

Diketahui, WHO mengatakan, penyakit virus corona menyebar terutama dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut, disebarkan ketika seseorang dengan Covid-19 batuk batuk, bersin atau berbicara.

Dalam artikel Reuters, sebuah surat terbuka kepada agensi rencananya akan dipublikasikan oleh para jurnalis dalam jurnal ilmiah minggu depan.

Baca: 9 Manfaat Eucalyptus, Bahan Pokok Kalung Antivirus Corona: Redakan Batuk - Kontrol Gula Darah

Sebanyak 239 ilmuwan di 32 negara menguraikan bukti yang menunjukkan partikel yang lebih kecil dari Covid-19 dapat menginfeksi manusia.

"Kami mengetahui artikel itu dan sedang meninjau isinya dengan pakar teknis kami," kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic dalam email balasan untuk permintaan komentar Reuters.

Menurut NYT, para ilmuwan melakukan penelitian terhadap penyebaran virus corona.

Di antaranya melalui tetesan besar melalui udara setelah bersin atau oleh tetesan dihembuskan yang jauh lebih kecil yang dapat meluncur sepanjang ruangan.

Juga kemungkinan virus corona menyebar melalui udara dan dapat menginfeksi orang ketika dihirup.

Namun, WHO masih ragu adanya bukti virus yang mengudara dan menginfeksi orang.

“Terutama dalam beberapa bulan terakhir. Kami telah menyatakan beberapa kali, kami menganggap penularan melalui udara sebagai hal yang mungkin tetapi tentu saja tidak didukung oleh bukti yang kuat atau bahkan jelas,” jelas Dr Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis pencegahan dan pengendalian infeksi WHO.

Gambar virus corona diperbesar dengan mikroskop
Gambar virus corona diperbesar dengan mikroskop (Kolase pixabay/NIAID-RM/Institut Kesehatan Nasional / AFP)

Baca: Bukan Karena Virus Corona, Wabah Pes Sebabkan Satu Kota di China Kembali Diisolasi

Mutasi Baru Corona

Sementara artikel Kontan mengabarkan, sebuah studi global telah menemukan bukti kuat, bentuk baru virus corona telah menyebar dari Eropa ke AS.

Mutasi baru membuat virus lebih kuat dalam menginfeksi orang, tetapi rasa sakit yang ditimbulkan justru lebih ringan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan