Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Gugus Tugas: Penurunan Status Zonasi Covid-19 di Jawa Barat Semakin Membaik

Terdapat sejumlah wilayah di Jawa Barat yang mengalami penurunan status risiko penularan Covid-19.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Disabilitas yang tergabung dalam Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Kota Bandung membagikan masker kepada pengguna jalan di kawasan Cikapayang, Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/7/2020). Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 470 masker kain bantuan dari National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Jawa Barat dibagikan kepada pengendara bermotor dan pesepeda yang tidak bermasker, dalam rangka mendukung pemerintah untuk mengajak masyarakat membiasakan penerapan protokol kesehatan Covid-19 jelang era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) agar tidak tertular virus corona. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Pakar Informatika Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah menilai penurunan status zonasi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat semakin membaik.

Terdapat sejumlah wilayah di Jawa Barat yang mengalami penurunan status risiko penularan Covid-19.

"Jawa Barat secara zonasi sebenarnya bertambah baik karena daerah rendahnya itu semakin banyak sebenarnya," ujar Dewi di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Dewi mengungkapkan pada awal pemetaan yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada 31 Mei, wilayah di Jawa Barat terdapat zona merah, dan sebagian besar oranye.

Baca: Panduan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Selama Pandemi Covid-19

Pada tanggal 12 Juli, wilayah yang memiliki risiko sedang lima kabupaten kota.

"Sedangkan yang resiko rendah ini banyak sekali sampai 22 kabupaten kota. Jawa Barat ini bergerak lebih baik sebenarnya kalau secara keseluruhan," kata Dewi.

Menurut Dewi, penurunan status zonasi ini terjadi karena penanganan Covid-19 yang tepat.

Langkah ini dapat menurunkan angka positif corona di Jawa Barat.

"Ada pergerakan, ada yang dilakukan dan bisa menurunkan angka-angka indikator. Sehingga bergerak menjadi lebih baik," ucap Dewi.

Sementara, kenaikan pasien positif corona yang tinggi di Jawa Barat terjadi setelah penemuan klaster baru di Secapa Angkatan Darat di Kota Bandung dan Pusdikpom di Kota Cimahi.

Kota Depok yang masuk kategori wilayah dengan angka positif, insidensi, dan fatalitas tertinggi juga telah masuk ke daerah yang risiko penularannya sedang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan