Virus Corona
Gugus Tugas: Penurunan Status Zonasi Covid-19 di Jawa Barat Semakin Membaik
Terdapat sejumlah wilayah di Jawa Barat yang mengalami penurunan status risiko penularan Covid-19.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Pakar Informatika Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah menilai penurunan status zonasi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat semakin membaik.
Terdapat sejumlah wilayah di Jawa Barat yang mengalami penurunan status risiko penularan Covid-19.
"Jawa Barat secara zonasi sebenarnya bertambah baik karena daerah rendahnya itu semakin banyak sebenarnya," ujar Dewi di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Dewi mengungkapkan pada awal pemetaan yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada 31 Mei, wilayah di Jawa Barat terdapat zona merah, dan sebagian besar oranye.
Baca: Panduan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Selama Pandemi Covid-19
Pada tanggal 12 Juli, wilayah yang memiliki risiko sedang lima kabupaten kota.
"Sedangkan yang resiko rendah ini banyak sekali sampai 22 kabupaten kota. Jawa Barat ini bergerak lebih baik sebenarnya kalau secara keseluruhan," kata Dewi.
Menurut Dewi, penurunan status zonasi ini terjadi karena penanganan Covid-19 yang tepat.
Langkah ini dapat menurunkan angka positif corona di Jawa Barat.
"Ada pergerakan, ada yang dilakukan dan bisa menurunkan angka-angka indikator. Sehingga bergerak menjadi lebih baik," ucap Dewi.
Sementara, kenaikan pasien positif corona yang tinggi di Jawa Barat terjadi setelah penemuan klaster baru di Secapa Angkatan Darat di Kota Bandung dan Pusdikpom di Kota Cimahi.
Kota Depok yang masuk kategori wilayah dengan angka positif, insidensi, dan fatalitas tertinggi juga telah masuk ke daerah yang risiko penularannya sedang.