Mengenang Sosok Rudy Ermawan, Kepala Bappeda Jatim yang Meninggal karena Covid-19

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rudy Ermawan Yulianto, Kepala Bappeda Jawa Timur Rudy meninggal dunia karena terinfeksi virus corona atau Covid-19, Selasa (14/7/2020) pukul 19.56 WIB.

Rudy Ermawan diketahui terinfeksi Covid-19 sejak awal pekan lalu, tanggal 5 April 2020.

Rudy terpapar Covid-19 setelah mengantarkan sang ayah untuk berobat. Setelah dites swab, ternyata sang ayah positif terinfeksi Covid-19.

"Sepuluh hari yang lalu ayah beliau meninggal dunia. Beliau lalu juga melakukan swab dan diketahui ternyata positif Covid-19," terang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan kabar duka itu, Selasa (14/7/2020).

Rudy lalu dirawat di RS Darmo pada tanggal 5 Juli 2020 selama tiga hari dan kemudian dirujuk ke RSUD Dr Soetomo.

Sejak awal dirawat, Rudy Ermawan memang dalam kondisi yang menurun.

Rudy dilarikan ke rumah sakit karena sempat mengalami sesak dan membutuhkan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Berikut profil lengkap Rudy Ermawan:

1. Berintegritas dan Pekerja Keras

Dalam unggahannya di akun Instagram, Khofifah mengungkapkan sosok Rudy sebagai pejabat yang sangat berintegritas dan pekerja keras.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur, Rudy Ermawan Yulianto meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19 di RSU dr Soetomo, Selasa (14/7/2020) malam ini."

"Semasa hidupnya, saya mengenal Almarhum adalah sosok yang sangat berintegritas dan seorang pekerja keras. Almarhum juga adalah sosok yang sangat berbakti kepada orang tua."

"Atas nama pribadi dan juga Pemprov Jawa Timur, saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, diampuni segala dosa dan khilaf, serta keluarga besar diberikan ketabahan dan keikhlasan. Selamat jalan saudaraku. Kami semua kehilangan teman kerja yang santun profesional dan sholeh. Al fatihah," tulis Khofifah.

Baca: Langkah Jitu Bagi Daerah untuk Beralih ke Zona Hijau Covid-19, Simak Penjelasan Dokter Reisa

Baca: Rahasia Trenggalek Hingga Meraih Empat Penghargaan Inovasi Daerah Aman Covid-19

2. Santun

Sosok Rudy juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana.

"Inggih (iya), Pak Rudy orangnya sangat baik, santun. Kita semua kehilangan. Semoga Khusnul Khotimah," kata Herlin, Selasa (14/7/2020).

3. Tinggalkan Warisan Berharga

Begitu menerima kabar duka kepergian Kepala Bappeda Jatim, Khofifah segera meminta untuk digelar tahlilan dan juga salat ghaib di Musholah Grahadi.

Hal ini dilakukan sebagai penghormatan terakhir di salah satu legacy (warisan) almarhum yang telah merenovasi musala Grahadi tahun lalu.

"Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wa’fuanhu," doa Khofifah.

Rudy juga sangat berperan aktif dalam berdirinya RS Darurat Lapangan Indrapura dan juga perluasan ruang rawat pasien covid-19 di RSUD dr Soetomo.

Seperti diketahui sebelum menjabat kepala Bappeda Jatim, Rudy juga pernah menjabat Kepala Dinas PU Cipta Karya.

4. Diusulkan Kenaikan Pangkat Istimewa

Khofifah atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akan mengusulkan kenaikan pangkat istimewa kepada almarhum Rudy melalui BKN.

Hal ini dilakukan sebagai penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasanya dan pengabdian selama ini sebagai seorang ASN Pemprov Jatim terbaik termasuk jasa almarhum yang ikut dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di Jawa Timur.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, kita semua berduka, keluarga besar Pemprov Jatim berduka. Sebagai penghargaan untuk almarhum, maka kami akan usulkan pada BKN kenaikan pangkat istimewa untuk almarhum," kata Khofifah, Selasa (14/7/2020) malam.

Rudy dinilai sudah memberikan dedikasi terbaiknya selama mengabdi untuk Jawa Timur. Ia juga berperan aktif dalam penanganan Covid-19 di Jawa Timur seiring masuknya almarhum dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.

Baca: Kebijakan Pemprov DKI Beri Izin Bioskop Buka di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 Menuai Kritik

Baca: Mengenal 4 Istilah Baru Pengganti PDP, ODP, dan OTG Terkait Covid-19 di Indonesia

"Teman kita, saudara kita Pak Rudy telah dipanggil ke haribaan Allah SWT. Semoga Allah mengampuni segala khilaf beliau, dan semua amal baiknya diterima oleh Allah SWT," kata Gubernur Khofifah, tadi malam.

Dikatakan Gubernur Khofifah, almarhum yang juga mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya ini diketahui terpapar Covid-19 setelah mengantarkan sang ayah yang sedang berobat. Setelah di-swab ternyata sang ayah positif terkonfirmasi Covid-19.

5. Lencana Jer Basuki Mawa Beya

Khofifah menyebutkan bahwa sosok almarhum Rudy Ermawan Yulianto, Kepala Bappeda Jatim yang meninggal akibat Covid-19, adalah sosok yang penuh jasa bagi Jawa Timur.

Dalam penanggulangan pandemi Covid-19, almarhum secara langsung ikut dalam penanganan Pencegahan Covid-19 di Jawa Timur.

Almarhum adalah orang yang berperan aktif dalam penyiapan RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya dan juga yang turun langsung dalam penambahan dan renovasi ruangan rawat pasien Covid-19 di RSUD Dr Soetomo.

Oleh sebab itu, pada almarhum yang meninggal Selasa (14/7/2020), Khofifah juga akan memberikan penghargaan kehormatan lencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya atas dedikasinya dan kerja kerasnya selama ini bagi Jawa Timur.

"Selamat jalan saudaraku. Insya Allah dipanggil dalam keadaan husnul khotimah. Amin. Pada beliau kita akan berikan penghargaan kehormatan lencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya atas dedikasinya dan kerja kerasnya selama ini bagi Jawa Timur," kata Khofifah.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Profil Rudy Ermawan Kepala Bappeda Jatim yang Meninggal karena Covid-19, Ini Warisan Berharganya