Pemprov DKI Bakal Bantu 85 Ribu Peserta Didik Korban PPDB yang Terpaksa Masuk Sekolah Swasta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan membantu sebanyak 85.507 peserta didik kurang mampu yang terdepak dari seleksi PPDB Tahun Ajaran 2020/2021.

Bantuan akan diberikan untuk mereka masuk sekolah swasta.

Asisten Kesehatan Rakyat (Askesra) DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan Pemprov DKI sudah melakukan padanan data antara siswa yang tidak diterima sekolah negeri dengan data penerima bansos.

Hasilnya dari total 358.664 pendaftar PPDB, sebanyak 126.011 pesserta didik tidak lolos sekolah negeri.

Baca: Solusi Tereliminasi PPDB, Disdik DKI Saran Siswa Kurang Mampu Daftar KJP Plus

Namun dari data tersebut, hanya 85.507 siswa yang akan diberi bantuan pendidikan.

Padanan data dilakukan mengingat bantuan uang pangkal sekolah menyasar siswa dari keluarga kurang mampu dan terdampak Covid-19.

"Hasil padanan data antara data PPDP yang tidak diterima di negeri, artinya mereka diterima di swasta dan data bansos adalah 85.508," kata Catur dalam video Rapim yang diunggah di kanal Youtube Pemprov DKI, Senin (20/7/2020)

"Kenapa kami padankan? Karena asumsinya adalah ketika nanti akan diberikan bantuan uang masuk atau uang pangkal sekolah, maka mereka adalah yang layak dan terdampak Covid-19," jelas dia.

Sementara bagi mereka yang langsung mendaftar ke sekolah swasta alias sebelumnya tidak mengikuti jalur PPDB 2020/2021 tidak akan mendapatkan bantuan.

Peserta didik dari masyarakat kurang mampu yang diterima di sekolah negeri juga tidak mendapat bantuan pendidikan tersebut. Mengingat pada sekolah negeri uang pangkal tidak dbebankan pada peserta didik.

"Untuk yang diterima di sekolah negeri ini memang tidak kami masukkan, karena mereka tidak ada uang pangka," pungkasnya.