Virus Corona
Tak Hanya Diratapi, Perlu Sikap Tangguh untuk Lalui Masa Pandemi Corona
Meski banyak menimbulkan dampak mengkhawatirkan, pandemi virus corona tak hanya diratapi, tapi dibutuhkan mental yang tangguh.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat masyarakat harus merasakan dampak mulai dari kehilangan penghasilan, PHK hingga kekhawatiran terjangkitnya orang - orang di lingkup keluarga.
Dalam melalui situasi dengan ancaman semacam itu, dibutuhkan mental yang tangguh.
"Seseorang bisa dikatakan tangguh bila sudah melewati berbagai masalah, krisis, bahkan badai hidup dan keluar sebagai manusia yang lebih baik, bahkan lebih hebat," kata Founder Pembelajar Hidup Deny Hen dalam keterangannya, Sabtu (25/7/2020).
Dijelaskan Deny, ada dua pola pikir (mindset) yang kerap dipegang orang - orang tangguh.
Yakni kepercayaan dirinya sanggup melalui situasi saat itu, dan meningkatkan keyakinan bahwa tragedi adalah kesempatan mengubah hidup jadi lebih baik.
Baca: Langkah Sahrul Gunawan Demi Bisa Bertahan di Tengah Kondisi Pandemi Virus Corona
Baca: Dilema Anak di saat Pandemi Covid-19: Patuhi PSBB Namun Hak-hak Tak Terpenuhi
Melalui buku 'Tangguh: 4 Rahasia yang Jadikan Anda Tak Terkalahkan', Deny berharap masyarakat dan bangsa Indonesia menjadi benar-benar tangguh di segala situasi, termasuk di masa pandemi.
Rumus ketangguhan yang ditulis dalam buku tersebut yaitu sinkronisasi antara energi, fokus, keterampilan dan dukungan.
"Buku setebal 354 halaman yang mendefinisikan apa itu tangguh dan bagaimana seseorang bisa punya mental yang tangguh," ucapnya.
"Jadi tangguh itu mau tidak mau harus dimiliki, cuma memang tantangan antara masa lalu dengan masa sekarang yang berbeda," pungkas dia.