Minggu, 17 Agustus 2025

Virus Corona

Heboh Video Anji dan Hadi Pranoto Ulas Obat Covid-1, Video Dihapus YouTube, Reaksi IDI dan Satgas

Konten milik Anji Manji yang mengulas soal temuan seorang bernama Hadi Pranoto tentang obat covid-19 bikin hebih. Kini, video itu dihapus oleh YouTube

Youtube Dunia Manji
Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA- Konten milik Anji Manji yang mengulas soal temuan seorang bernama Hadi Pranoto tentang obat covid-19 bikin hebih. Kini, video itu dihapus oleh YouTube.

Dari pantauan Tribunnews.com, sebelumnya hingga Minggu (2/8/2020) video berdurasi sekitar 30 menit tersebut masih dapat diakses.

Namun kini video tak aktif dan terdapat keterangan 'Video ini telah dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube'.

Seperti diberitakan sebelumnya sosok Hadi Pranoto memang menjadi perbincangan.

Lantaran telah mengklaim menciptakan obat virus corona (covid-19) berupa herbal, di mana efektif menyembuhkan ribuan orang.

Pernyataan tersebut tersiar melalui tayangan YouTube serta Instagram musisi Anji Manji.

Baca: Soal Klaim Obat Virus Corona Hadi Pranoto, Eks Jubir Penanganan Covid: Ini Pembodohan Namanya

Baca: Hadi Pranoto Klaim Obat Herbal Temuannya Sembuhkan Ribuan Pasien Covid-19, Dokter Beri Penjelasan

Dalam postingannya Anji menyebut Hadi Pranoto sebagai seorang profesor serta Pakar Mikrobiologi.

Tidak hanya itu Obat Covid-19 atau antibodi Covid-19 ini diklaimnya mampu menyembuhkan pasien terinfeksi hanya dalam kurun waktu sekitar 3 hari saja.

"Setelah itu antibodi kita akan kuat dan kemampuan kita untuk melawan Covid-19 itu sudah bisa maksimal dan juga, dan kemampuan kita untuk menghalau keganasan Covid-19 ini dipastikan sudah bisa," klaim Hadi Pranoto dilansir Tribunnews, dari postingan YouTube dunia MANJI, Minggu (2/8/2020).

Baca: Deretan Pernyataan Hadi Pranoto, Klaim Temukan Obat Covid-19 hingga Ada Swab Tes Seharga Rp 10 Ribu

Baca: Sosok Hadi Pranoto Penemu Obat Covid-19, Pernah Minta Maaf Soal Acara Hajatan Undang Rhoma Irama

Hadi Pranoto mengklaim menemukan obat Covid-19 yang dihargai Rp 150.000 per botol yang telah ampuh sembuhkan ribuan pasien positif corona.
Hadi Pranoto mengklaim menemukan obat Covid-19 yang dihargai Rp 150.000 per botol yang telah ampuh sembuhkan ribuan pasien positif corona. (Kolase Tribun-Timur.com)

Siapa Hadi Pranoto?

Lantas siapakah sosok Hadi Pranoto?

Tidak banyak informasi soal sosok hingga profesi Hadi Pranoto.

Namun rupanya sosoknya sempat muncul memberikan klarifikasi pada kejadian viral baru-baru ini.

Yakni kejadian gelaran hajatan khitanan saat pandemi di Bogor, di mana mengundang pedangdut Rhoma Irama, bahkan hingga terseret ke ranah hukum, dilansir datri tayangan Kompas TV.

Hadi Pranoto merupakan anak dari pengundang Rhoma Irama di hajatan tersebut, yakni Abah Surya Atmaja.

Dirinya memberikan klarifikasi serta meminta maaf, lantaran acara tersebut yang menjaring banyak massa bertolak belakang dengan prinsip social distancing di tengah pandemi covid-19.

Postingan Anji

"Saya merasa media lebih sering memberitakan yang jelek-jelek dibanding yang baik hingga orang jadi ketakutan dan paranoid.
Tidak banyak diberitakan orang-orang yang sembuh.

Atau isu Antivodi Covid-19 ini, yang merupakan karya anak bangsa, yang sudah menyembuhkn ribuan orang.

Kenapa?

Sudah banyak banget yang menghubungi saya melalui DM maupun tim, meminta obat ini. Sabar ya, dalam waktu seminggu ini saya akan berikan info di mana bisa mendapatkannya.

Di video ini saya tidak mau mengeluarkan pernyataan, karena isunya sensitif sekali tentang obat. Saya menjadi interviewer. Saya juga nanti akan mencoba membuktikan obatnya.

Untuk beberapa pertanyaan lain tentangnya, saya akan segera tanyakan. Dalam waktu dekat saya akan ngobrol lagi dengan Prof. Hadi Pranoto," tulis Anji dalam captionnya.

Namun tampaknya adanya video tersebut malah mengundang banyak komentar dari warganet, hingga nama Anji menjadi trending di twitter.

Hingga Minggu (2/8/2020) nama Anji trending nomor dua di twitter.

Penyebabnya, menurut warganet Anji dianggap tidak konsisten tentang pandangannya soal virus corona atau Covid-19.

Lantaran awalnya Anji menyebut Virus Corona tak semengerikan yang orang bayangkan, namun dalam video tersebut dirinya menampilkan pembicara yang menyebut covid-19 adalah virus ganas.

Komentar Via Vallen yang Berujung Ralat dan Permintaan Maaf

Via Vallen menjadi bahan perbincangan warganet seusai memberikan komentarnya di postingan Instagram Anji.

Dirinya menyebut obat herbal covid-19 dapat menyebuhkan salah satu anggota keluarganya.

"Aku udah nyobain buat adekku yang kena covid mas @duniamanji , dan alhamdulillah ramuan herbal ini membantu adekku bersih dr covid," tulis komentarnya.

Namun beberapa saat kemudian dirinya memberikan ralat, bahlan sampai meminta maaf.

"@viavallen mohon maaf temen2 semuanya,ramuan yg sy gunakan utk menyembuhkan adek sy adalah ramuan dari DOKTOR SURADI bukan dari Prof.Hadi seperti yg ada di postingan ini.Saya kira Prof.HADI yg ada di postingan ini adlh DOKTOR SURADI ,tp ternyata beda .Sekali lg mohon maaf atas kelalaian dan kesalahan komentar saya buat temen2 semua."


Via Vallen berikan ralat atas komentarnya di instagram Anji yang membahas soal obat herbal Covid-19.

Reaksi IDI
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Slamet Budiarto angkat bicara terkait klaim temuan obat Covid-19 dari seorang pria yang mengaku pakar mikrobiologi Hadi Pranoto.

Klaim Hadi Pranoto tersebut muncul dalam video chanel Youtube musisi Anji.

Menurut Slamet klaim tersebut meragukan. Pasalnya apabila benar telah menemukan obat Covid-19 maka harus ada uji klinik terlebih dahulu. Begitupun apabila yang dimaksud adalah obat herbal, maka harus didaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

"Kalau obat harus ada standarisasinya, harus ada uji kliniknya, ini meragukan," kata dia kepada Tribun, Minggu, (2/8/2020).

Selain itu mengenai biaya deteksi Covid-19 yang cukup 10 sampai 20 ribu menurut Slamet sangat meresahkan. Begitu juga mengenai klaim bahwa sampel untuk mendeteksi Covid-19 bisa melalui air liur, tidak perlu melalui sekresi yang diambil dari bagian hidung bagian dalam.

Menurut Slamet , pemerintah harus memanggil Hadi Pranoto, menelusuri identitasnya yang mengaku sebagai profesor mikrobiologi.

"Masa sepuluh atau dua puluh ribuan, masyarakat menjadi resah, pemerintah harus memanggil yang bersangkutan apakah benar merupakan pakar Mikrobiologi," katanya.

Slamet meminta masyarakat untuk selektif dalam mencari informasi. Masyarakat sebaiknya tidak cepat mempercayai klaim dari pihak yang tidak memiliki otoritas.

"Terkait perkembangan mengenai Covid-19 dari pemerintah saja, yang biasanya menggandeng IDI," pungkasnya.

Sebelumnya Dalam video yang diunggah di akun YouTube Anji pada Jumat lalu (31/7/2020), Hadi disebut sebagai pakar Mikrobiologi. Dalam video berformat wawancara itu, Hadi menyebut telah menemukan cairan antibodi Covid-19 yang telah menyembuhkan ribuan pasien Covid-19.

Hadi juga menyebutkan, cairan antibodi Covid-19 tersebut juga telah diberikan kepada ribuan pasien di Wisma Atlet. Seluruh pasien yang diberikan obat tersebut menurutnya sembuh.

Respon Satgas

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito angkat bicara mengenai klaim temuan obat Covid-19 oleh seseorang bernama Hadi Pranoto dalam video di chanel Youtube musisi Anji. Video tersebut mendapat hujatan dari netizen karena dianggap menyesatkan.

Wiku meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Menurut Wiku, mengenai obat Herbal di Indonesia baik itu berupa Jamu, obat Herbal terstandar dan fitofarmaka yang bisa dikonsumsi masyarakat sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Kementerian Kesehatan.

"Silahkan cek produk yang diklaim oleh yang bersangkutan apakah sudah terdaftar di BPOM atau Kementerian Kesehatan. Apabila ramuan herbal tersebut masih dalam tahap penelitian dan belum ada bukti ilmiah tentang keamanan dan efektivitasnya, maka tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.

Selain itu mengenai Hadi Pranoto yang mengaku sebagai seorang profesor dan pakar mikrobiologi sebaiknya menurut Wiku, ditelusuri. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan membagi informasi yang isinya belum bisa dipertanggungjawabkan.

"Mengenai siapa Sdr Hadi Pranoto, silahkan ditelusuri apakah yang bersangkutan adalah seorang profesor atau peneliti (dari institusi perguruan tinggi/riset mana) seperti yang sedang beredar saat ini. Jangan cepat percaya pada pemberitaan dan jangan cepat membagi berita yang isinya diragukan kebenarannya," pungkasnya.

Sebelumnya dalam video yang diunggah di akun YouTube Anji pada Jumat lalu (31/7/2020), Hadi disebut sebagai pakar Mikrobiologi. Dalam video berformat wawancara itu, Hadi menyebut telah menemukan cairan antibodi Covid-19 yang telah menyembuhkan ribuan pasien Covid-19.

Hadi juga menyebutkan, cairan antibodi Covid-19 tersebut juga telah diberikan kepada ribuan pasien di Wisma Atlet. Seluruh pasien yang diberikan obat tersebut menurutnya sembuh.

Video tersebut kemudian ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah dokter bahkan mengecam video itu dan menyebutnya sebagai penyesatan.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Taufik Ismail)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan