Virus Corona
Bertambah 658, Kini Total Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Berjumlah 24.521
Tambahan angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta kembali meningkat, Jumat (7/8/2020).
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tambahan angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta kembali meningkat, Jumat (7/8/2020).
658 orang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta hari ini
Tambahan Jumat ini lebih tinggi dibanding Kamis (6/8/2020) kemarin yang hanya berjumlah 597 kasus.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan temuan itu didapat dari pemeriksaan tes PCR sebanyak 7.069 spesimen.
Dari jumlah tersebut, 6.061 diantaranya bertujuan mendiagnosis kasus baru.
Hasilnya didapat 658 positif dan 5.403 negatif.
Baca: Kemendikbud Terbitkan Kurikulum Darurat Untuk Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid-19
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini mengatakan dari 658 tambahan kasus baru tersebut, 98 kasus merupakan akumulasi data hari sebelumnya yang baru dilaporkan.
"6.061 di antaranya untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 658 positif dan 5.403 negatif," ungkap Weningtyas dalam keterangannya, Jumat.
Dengan tambahan ini, total kasus terkonfirmasi positif di ibu kota saat ini mencapai 24.521 kasus.
Rinciannya, 8.398 kasus merupakan kasus aktif dan masih dirawat di rumah sakit.
Baca: Polisi Bakal Panggil Hadi Pranoto Setelah Periksa Anji Terkait Kasus Konten Obat Covid-19
Sebanyak 15.201 orang dinyatakan sembuh, dan 922 orang meninggal dunia.
Adapun jumlah pengetesan PCR yang dilakukan Pemprov DKI dalam sepekan terakhir sebesar 43.330 orang.
Dari jumlah tersebut, positivity rate atau temuan kasus positif dari jumlah kasus yang dites mencapai 7,2 persen. Angka ini jauh dari standar yang ditetapkan WHO yakni positivity rate tidak boleh lebih dari 5 persen.
Baca: Daftar 13 Kabupaten/Kota yang Jadi Zona Merah Covid-19, Kota Depok hingga Mimika Papua
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,2 persen," katanya.
Pemprov DKI mengimbau selama vaksi belum tersedia, maka penularan Covid-19 harus dicegah secara bersama-sama, baik pemerintah maupun masyarakat.
Masyarakat diharapkan disiplin menerapkan protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker.
"Perlu diingat selalu untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip ini dalam berkegiatan sehari-hari," kata dia.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.