Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Tegakan Protokol Kesehatan, Kasatpol PP DKI Perintahkan Jajarannya Sasar Tempat Kongko Anak Muda

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin memerintahkan jajarannya untuk terjun menyasar tempat-tempat nongkrong anak muda

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin memerintahkan jajarannya untuk terjun menyasar tempat-tempat nongkrong anak muda yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Sebab kata dia, selama masa PSBB transisi, tempat kongko anak muda sudah banyak beroperasi tapi abai soal aturan pemerintah.

Hal ini disampaikan Arifin dalam Apel Peningkatan Siaga Covid-19, di halaman Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2020) sore.

Baca: Bertambah 658, Kini Total Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Berjumlah 24.521

"Tempat tempat nongkrong anak muda itu penuh tanpa memperhatikan protokol kesehatan, kursi-kursi tidak ada tanda physical distancing. Sekarang cafe banyak yang mengabaikan protokol kesehatan itu," ucap Arifin.

Atas hal itu ia memerintahkan jajarannya di tingkat kecamatan untuk memiliki sasaran operasi, utamanya pada akhir pekan.

Dalam operasinya, personel Satpol PP diminta mengecek informasi soal kapasitas pengunjung yang tertera di cafe atau restoran, mengecek fasilitas cuci tangan, hingga tanda pada kursi pengunjung.

Baca: Gelar Penindakan Sejak Maret, Kasatpol PP DKI Bersyukur Anggotanya Tak Ada yang Terpapar Covid-19

"Tidak mungkin tidak ada yang melanggar. Aktivitas kegiatan di rumah-rumah makan, di resto sudah banyak mengabaikan protokol kesehatan. Tanyakan ada nggak informasi kapasitas pengunjung, cek apakah ada tanda tanda jaga jarak, apakah ada hand sanitizer, cuci tangan," jelas Arifin.

"Ketika itu tidak terpenuhi, tindak. Sekali lagi, ketika itu tidak terpenihi, tindak," tegasnya lagi.

Fasilitas umum juga diminta jadi salah satu prioritas sasaran operasi.

Sebab, dari hasil laporan yang ia dapatkan, selama kurun waktu satu pekan terakhir angka penindakan pada fasilitas umum cuma hitungan jari.

"Saya lihat data khusus yang berkaitan fasilitas umum penindakannya minim. Kalau untuk masker luar biasa. Tapi fasilitas umum hanya 2, 2 se-DKI. Minggu lalu hanya 2, minggu lalu lagi 4 se-DKI. Ini data," kata dia.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan