Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Pasien Sudah Sembuh Bisa Terinfeksi Virus Corona Lagi? Ini Penjelasan WHO

Satu di antara yang juga masih perlu diteliti adalah potensi infeksi ulang virus corona pada pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Editor: Hasanudin Aco
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak ahli mengaku masih banyak yang belum diketahui terkait penyakit Covid-19 yang disebabkan infeksi virus corona. Sebab, Covid-19 adalah penyakit baru.

Hal yang belum semuanya diketahui ahli adalah gejala yang masih bertambah, dampak penyakit ini, termasuk juga penelitian vaksin dan obat yang ampuh menyembuhkan.

Satu di antara yang juga masih perlu diteliti adalah potensi infeksi ulang virus corona pada pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Baca: Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Diimbau Tidak Melakukan Aktivitas Berlebihan

Sebelumnya telah ada laporan mengenai adanya kasus infeksi ulang atau orang yang kembali positif virus corona setelah sebelumnya dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.

Berikut ini sejumlah hal yang perlu diketahui soal infeksi ulang virus corona.

Kekebalan dari virus

Dilansir dari The Guardian, jika ada yang mengatakan tubuh kita akan kebal virus setelah terpapar, sebenarnya tidak demikian faktanya.

Tubuh kita memiliki sistem tertentu yang tidak ramah untuk virus corona masuk untuk keduakalinya.

Setelah sembuh dari infeksi yang pertama, ada banyak sel-sel dalam tubuh yang tidak akan berubah meski virus telah dibasmi oleh sistem imun.

Salah satunya sel yang menjadi tempat virus menempel dan masuk ke dalam organ tubuh.

Sel-sel ini tidak mengalami perubahan untuk mencegah terjadinya infeksi di waktu yang akan datang.

Jika pun infeksi kembali terjadi, maka virus akan berumur pendek dan infeksi akan berkurang sebelum penderita mengalami gejala lebih lanjut, sehingga bisa jadi seseorang tidak menyadari sama sekali bahwa dirinya tengah terinfeksi untuk kedua kalinya.

Potensi infeksi ulang

Pimpinan teknis untuk Covid-19 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove, menyampaikan infeksi ulang masih dimungkinkan terjadi, meski seseorang yang telah sembuh dari Covid-19 sudah memiliki antibodi tersendiri di dalam tubuhnya.

Menurutnya, sebagaimana dikutip dari Fox News, tidak diketahui secara pasti berapa kuat imun tubuh dari virus corona dan berapa lama dia akan bertahan. Terkait hal itu, Kherkove tetap mengimbau orang-orang tetap mempraktikkan penjarakan fisik, etika bersin, dan panduan kesehatan lain yang berlaku.

Laporan pertama yang berhasil tercatat soal infeksi ulang virus corona terjadi pada seorang pria berusia 33 tahun dari Hong Kong.

Pertama, ia menderita Covid-19 pada April yang kemudian dinyatakan sembuh.

Lalu, ia kembali terdeteksi positif terinfeksi virus corona saat ada di bandara sepulang dari perjalanan ke Spanyol.

Tiga kemungkinan infeksi kedua

Jika seseorang kembali terpapar virus corona untuk yang keduakalinya, maka ada tiga kemungkinan yang mungkin terjadi.

Pertama, muncul gejala yang lebih buruk dari infeksi sebelumnya yang mengarah ke penyakit yang lebih parah.

Namun sejauh ini belum ada bukti yang cukup kuat untuk hipotesis pertama, meski jumlah kasus di seluruh dunia sudah mencapai angka puluhan juta kasus.

Kedua, akan terjadi gejala yang sama seperti infeksi pertama.

Jika ini yang terjadi, kemungkinan besar tubuh tidak menyimpan memori imunologi yang memadai dari infeksi pertama, sehingga tidak ada cukup pertahanan untuk melindungi diri dari infeksi ulang di masa depan.

Terakhir, ada perbaikan gejala yang mengarah ke keluhan yang lebih ringan atau bahkan tidak ada sama sekali keluhan.

Kemungkinan ketiga bisa terjadi ketika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, yang memproduksi antibodi dan respons memori yang bertahan cukup lama. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Sebut Infeksi Ulang Virus Corona pada Pasien Sembuh Tetap Ada"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved