Sabtu, 20 September 2025

Virus Corona

Wakapolri Berencana Berdayakan Preman Awasi Protokol Kesehatan, Legislator Gerindra: Baik Adanya

Habiburokhman melihat rencana ini baik untuk kedua belah pihak. Baik bagi masyarakat dan baik juga untuk para preman.

Editor: Johnson Simanjuntak
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Habiburokhman 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono berencana memberdayakan preman pasar untuk membantu pengawasan protokol kesehatan di masyarakat.

Terkait hal itu, anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Habiburokhman meyakini niat dari Gatot baik adanya. Yakni untuk menegakkan aturan disiplin dengan melibatkan para pemuda setempat.

"Saya yakin niat beliau baik, yakni menegakkan aturan disiplin dengan melibatkan pemuda setempat. Ini namanya pendekatan kemanusiaan," ujar Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (12/9/2020).

Habiburokhman melihat rencana ini baik untuk kedua belah pihak. Baik bagi masyarakat dan baik juga untuk para preman.

Menurutnya preman yang di mata publik kerap susah diatur dapat mendisiplinkan diri dengan adanya pelibatan mereka untuk menertibkan masyarakat.

Baca: Pemprov DKI Diingatkan Agar Lebih Proaktif Jalin Komunikasi Dengan Daerah Penyangga Terkait PSBB

"Biasanya preman itu yang paling susah diatur. Tapi dengan melibatkan mereka, mau gak mau mereka duluan yang harus disiplin," kata dia.

Namun, politikus Gerindra tersebut mengimbau agar ada pengawasan ketat pula pada para preman tersebut. Dengan begitu, penertiban dapat berjalan dengan lancar.

"Yang penting pengawasannya aja yang ketat. Saya yakin kalau ini berjalan akan banyak sekali manfaatnya. Di satu sisi masyarakat disiplin, disisi lain preman juga jadi disiplin dan mengurangi potensi kriminalitas," tandasnya.

Diberitakan, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berencana memberdayakan preman pasar untuk membantu pengawasan protokol kesehatan di pasar.

“Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster pasar, di situ kan ada 'jeger-jegernya' di pasar, kita jadikan penegak disiplin," kata Gatot di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (10/9/2020) seperti dilansir dari ANTARA.

Kendati demikian, menurut Gatot, TNI-Polri akan tetap mengawasi para preman tersebut agar tidak melanggar aturan dan tetap mengedepankan cara humanis.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan